Jakarta, CNN Indonesia --
Eksekutif Produksi Disney Tina Newman membantah soal pengaruh tulisan Amber Heard pada 2018 terhadap peran Johnny Depp sebagai Kapten Jack Sparrow dalam film Pirates of the Caribbean.
Dalam kesaksian di persidangan, Kamis (19/5), Tina Newman mengatakan tidak pernah melihat dokumentasi apa pun yang merujuk pada opini tersebut, tidak pernah membahas, dan tidak mendengar atau ikut dalam diskusi tentang itu.
"Tidak," kata Tina Newman seperti dilansir Metro, Kamis (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tina Newman juga belum bisa memastikan nasib Johnny Depp kembali sebagai Kapten Jack Sparrow dalam waralaba Pirates of the Caribbean di masa mendatang walau mengonfirmasi Disney sedang mengembangkan film tersebut.
"Saya tidak tahu mengenai hal itu atau yang lainnya. Keputusan itu tidak menjadi tanggung jawab pekerjaan saya," kata Tina Newman.
"Itu di luar pengetahuan atau otoritas saya."
Hal tersebut disampaikan menyikapi tudingan Johnny Depp terkait alasan Disney memutuskan kontrak dengannya lewat kesaksian di persidangan beberapa waktu lalu.
Pada 20 April, Johnny Depp mengatakan Disney mencari aman dengan tidak melanjutkan kontrak saga Pirates of the Caribbean. Ia pun menegaskan tidak keluar dari saga itu, melainkan diberhentikan.
"Dua tahun berlalu dengan seluruh dunia membicarakan saya sebagai pemukul istri. Jadi, saya yakin Disney mencoba memutus [kontrak] agar aman. Gerakan #MeToo juga sedang gencar saat itu," kata Johnny Depp kala itu.
 Eksekutif Disney Tina Newman ketika bersaksi di persidangan dugaan pencemaran nama baik Johnny Depp oleh Amber Heard. Foto: (SHAWN THEW / POOL / AFP) |
Selain Depp, mantan agen sang aktor dari Creative Artists Agency Christian Carino juga menilai peran ikonis itu 'lepas' akibat tuduhan kekerasan dalam rumah tangga dari Amber Heard.
"Saya rasa itu ada hubungannya dengan tuduhan yang dibuat oleh Amber [Heard]," ujar Carino dalam sidang lanjutan antara Depp melawan Heard yang digelar pada Rabu (27/4) waktu setempat, dilansir dari Deadline.
Carino kemudian mengaku belum pernah membahas topik tersebut kepada distributor Disney. Namun, ia pernah berbincang dengan Jerry Bruckheimer yang merupakan produser Pirates of the Caribbean.
Ia juga menyimpulkan penilaiannya itu berdasarkan "perbincangan dengan rekan kerja dan pihak eksekutif studio, baik internal dan eksternal."
Para eksekutif film Pirates of the Caribbean tidak pernah mengklarifikasi apakah alasan melepaskan Depp dari waralaba tersebut memang karena tuduhan dari Heard.
"Namun, itu adalah hal yang sudah dipahami dalam industri," kata Carino.
Lanjut ke sebelah...
Dalam video kesaksian, salah satu mantan talent agent Johnny Depp Tracey Jacobs turut bersaksi mengenai kebiasaan sang aktor di lokasi syuting. Ia menyatakan Johnny Depp kerap menggunakan earpiece ketika syuting film terakhir.
Earpiece tersebut, kata Tracey Jacobs, digunakan supaya Johnny Depp bisa mengetahui lines atau skenario yang harus diucapkan selanjutnya.
Pengacara Amber Heard Elaine Bredehoft kemudian menanyakan kemungkinan hal tersebut menjadi kebiasaan Depp di lokasi syuting atau tidak.
"Iya," jawab Tracey Jacobs.
Jacobs kemudian mengungkapkan merepresentasikan Johnny Depp menjadi "sangat sulit" dalam 10 tahun terakhir, akibat "sikap tidak profesional" Depp. Kerja sama Tracey Jacobs dan Depp berakhir pada 2016.
"Sering telat muncul di lokasi syuting di hampir setiap film. Saya akan dimarahi," Jacobs bersaksi.
"Saya tidak pernah berkata, 'Kamu klien yang sangat sulit' kepadaya. Saya tidak pernah menggunakan kata-kata itu. Saya sangat jujur padanya, dan mengatakan, 'Kamu harus berhenti melakukan ini, itu menyakitimu.'"
Di sisi lain, Jacobs mengatakan kru menyukainya karena ia sangat baik berhubungan dengan kru di lokasi syuting.
"Tapi kru tidak suka duduk berjam-jam menantikan bintangnya muncul," kata Jacobs.
"Itu juga jadi pembicaran orang-orang, sehingga membuat mereka enggan menggunakannya (Depp) sampai akhir," ucap Jacobs.
Sebelumnya, Johnny Depp menggugat Amber Heard atas kasus pencemaran nama baik pada Maret 2019.
Ia melayangkan gugatan tersebut terkait tulisan mantan istrinya yang dipublikasikan di Washington Post pada 2018 dengan judul "I spoke up against sexual violence - and faced our culture's wrath. That has to change".
Meskipun nama Depp tidak tercantum dalam tulisan tersebut, sang aktor merasa dirugikan. Ia menilai Heard telah merusak karier film dan reputasinya sebagai seorang figur publik.
Depp tidak hanya dilepas dari Pirates of the Carribean. Warner Bros. juga memutus Depp dari Fantastic Beasts. Dalam film spin-off Harry Potter itu, Depp berperan sebagai Gellert Grinderwald.
Ia pun mengakui publikasi Heard tersebut memang berpengaruh pada kariernya sebagai aktor. Sehingga, Depp menuntut Heard sebesar US$50 juta.
"Bodoh jika saya tidak terpikirkan bahwa ada pengaruh pada karier saya berdasarkan kata-kata Heard, baik itu menyebut nama saya atau tidak," ujar Johnny Depp.
"Begitu itu terjadi, saya sudah kalah," lanjutnya. "Apapun hasilnya dari persidangan ini, saya akan tetap membawanya selamanya."