Film KKN di Desa Penari masih belum kehilangan magnetnya jelang sebulan penayangan. Film ini masih beredar luas di berbagai bioskop meski telah resmi menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Posisi film KKN di Desa Penari sebagai film terlaris sepanjang masa terus menguat dengan perolehan penonton yang bertambah dan kini mencapai 8,1 juta tiket terjual per Rabu (25/5).
Dalam pengumuman yang disampaikan MD Pictures pada Rabu (25/5), film yang diangkat dari kisah horor viral ini menembus angka 8.101.223 penonton dalam 25 hari tayang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan, film berbujet lebih dari Rp15 miliar ini telah mengantongi pendapatan box office sebesar Rp324 miliar bila satu tiket penonton seharga Rp40 ribu.
Perolehan KKN di Desa Penari ini datang dari penayangan di studio Cinema XXI sebesar 50 persen, CGV sebesar 24 persen, Cinepolis sebanyak 13 persen, dan bioskop lainnya sebesar 11 persen.
Pada Kamis (26/5), MD Pictures juga menyebut bahwa film ini masih tayang di banyak bioskop, yang menandakan animo masyarakat akan film ini belumlah surut.
Perolehan KKN di Desa Penari yang mencapai 8 juta tiket ini cukup jauh melampaui perolehan film terlaris sebelumnya, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) yang menjual 6,8 juta tiket.
![]() |
Selisih 1.242.607 tiket antara KKN di Desa Penari dan Warkop DKI Reborn (2016) berpeluang terus melebar bahkan ketika film garapan Awi Suryadi itu genap tayang 30 hari. Apalagi, film ini juga tayang di Singapura, Malaysia, dan bakal dibawa ke Eropa.
KKN di Desa Penari sebelumnya resmi menjadi film terlaris sepanjang masa saat menembus angka penjualan tiket sebesar 7,7 juta pada Kamis (19/5).
Kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (20/5), Manoj mengaku senang atas pencapaian film KKN di Desa Penari. Terlebih, pencapaian tersebut diraih di tengah situasi pandemi ketika kapasitas okupasi bioskop masih dibatasi.
"Ini sesuatu yang tidak mudah, dan ini memecahkan rekor [penjualan] tiket. Jadi sejarah baru karena bisa terjadi dalam kondisi seperti saat ini. Kalau kondisinya normal beda ya, tapi ini terjadi saat kondisi bioskop lagi hancur-hancurnya," ucap Manoj.
"Bagi saya ini adalah momen sejarah, momen yang saya kira tidak akan bisa saya lupakan. Di kondisi seperti saat ini film Indonesia bisa unggul dari Dr. Strange, itu kan sesuatu yang ajaib," imbuhnya.
(end)