Selebritas Paris Hilton mengaku ingin menjadi ratu Metaverse di masa depan.
Pernyataan itu disampaikan setelah Hilton menggelar pesta khusus tahunan pada April lalu yang diselenggarakan pada Paris World atau sebuah pulau virtual di platform game populer Roblox.
Menurut Hilton, acara Karnaval Neon virtualnya itu bahkan telah dikunjungi oleh hampir 400 ribu pengguna Roblox. Jumlah tersebut meningkat hingga 40 kali lipat dibanding pengunjung yang datang secara tatap muka pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu menjadi kutu buku yang menyamar, jadi saya terobsesi dengan apa pun yang berkaitan dengan teknologi dan masa depan," katanya, dikutip dari CNN Business, Minggu (29/5).
Diketahui, pada momentum pergantian tahun sebelumnya Hilton juga sempat menggelar pesta berkonsep ruang virtual. Para pengunjung pesta virtual dapat menjelajahi perkebunan Beverly Hills dan rumah anjingnya, hingga berjalan-jalan di trotoar.
Dalam beberapa kesempatan di karpet merah ataupun melalui sejumlah postingan di media sosial, ia pun mendeklarasikan diri sebagai sosok 'Ratu Metaverse'. Istilah yang menurut perusahaannya yakni 11:11 Media, pertama kali muncul di Twitter.
"Sekarang julukan baru saya adalah 'Ratu Metaverse,'" klaimnya.
Untuk mengukuhkan gelarnya itu, Hilton baru-baru ini juga menempel pada tren teknologi yang sedang ramai diperbincangkan dan digunakan, yakni Metaverse dan NFT.
Selain itu, Hilton juga turut berinvestasi di sejumlah perusahaan teknologi seperti startup avatar digital Genies dan aplikasi animasi Immi. Ia juga diketahui telah membeli koleksi NFT Bored Ape Yacht Club yang sangat mahal dan dicari oleh para selebriti.
Tak cukup sampai di situ, Hilton juga telah menciptakan karya seni NFT-nya sendiri. Salah satu karya NFT terbarunya dinamai 'Ratu Kripto Ikonik' yang terjual seharga US$1,1 juta, hasil kerja sama dengan artis NFT populer Blake Kathryn.
Analis utama di ABI Research Michael Inouye menilai saat ini terdapat beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan bagi para selebritis untuk merangkul pertemuan dan menjual produk secara virtual. Meskipun masa depan metaverse dan NFT masih sumir di tengah jatuhnya pasar kripto bulan ini.
"Untuk selebriti, seperti merek, ini adalah cara lain bagi mereka untuk terlibat dengan penggemar dan audiens mereka," jelasnya.
"Ini bisa melalui acara virtual, konser, pertunjukan, dan lainnya. Mereka bisa menjual merchandise virtual, sehingga penggemar bisa menunjukkan fandom mereka, baik di kehidupan nyata maupun virtual," lanjut michael.
Suara untuk NFT
Kiprah Hilton sebagai salah satu promotor selebritas NFT tercatat telah berlangsung sejak tahun 2019 lalu. Ketika itu dirinya didekati oleh temannya yang sedang mengumpulkan dana untuk pemulihan kebakaran hutan Australia.
Hilton kemudian diminta untuk membuat karya seni digital di iPad-nya, dia menggambar salah satu kucingnya, Munchkin, dan semua hasil penjualannya disalurkan untuk kegiatan amal tersebut.
"Saya kemudian menemukan diri saya di situs-situs seperti Clubhouse selama pandemi berbicara dengan artis tentang dunia NFT dan bertemu dengan para pemimpin di luar angkasa," katanya.
"Saya menjadi terobsesi dengannya dan mulai berkolaborasi dengan seniman. ... Itu adalah sesuatu yang sangat saya yakini," sambungnya.
Semenjak saat itu pula dirinya kemudian menjadi salah satu suara yang paling vokal terkait NFT di publik. Pada penampilannya di "The Tonight Show Starring Jimmy Fallon" awal tahun ini, Hilton dan Fallon juga sempat memamerkan foto NFT Bored Ape milik mereka.
Seiring dengan risiko volatilitas NFT dan ruang kripto yang lebih luas, penipuan dan pencurian juga masih tetap ada. Beberapa selebriti juga mengajukan gugatan class action terhadap mereka yang diduga berpartisipasi dalam apa yang disebut skema kripto "pump and dump".
Sementara itu, Hilton mengklaim dirinya selalu berhati-hati untuk tidak memberikan saran tentang apa yang harus dibeli orang. Hilton menekankan ia tertarik pada NFT untuk 'mendukung artis' dan 'bukan untuk alasan investasi.'
Lebih lanjut, Hilton mengatakan akan terus mencari cara baru berinovasi di dalam dan di luar jaringan, mengembangkan koleksi NFT-nya, dan membantu orang lain mengembangkan merek mereka sendiri.
"Sungguh menakjubkan sekarang dengan teknologi yang tersedia untuk siapa saja dari ruang tamu mereka mereka dapat membangun merek, menghidupi keluarga mereka, menjadi diri mereka sendiri dan mengekspresikan diri mereka dengan cara itu," jelasnya.
"Itu membuat saya bangga bahwa saya menciptakan genre baru dari seorang selebriti. Saya suka menjadi seorang inovator dan seseorang yang pertama dalam berbagai hal. Sungguh luar biasa untuk melihat apa yang berubah menjadi," pungkasnya.
(tfq/bir)