Jakarta, CNN Indonesia --
Kemenangan Johnny Depp atas Amber Heard dalam kasus pencemaran nama baik bakal menjadi babak baru bagi karier Depp di industri Hollywood.
Usai kariernya hancur karena artikel opini Heard di Washington Post pada 2018, Depp kini mendapat kesempatan untuk membangun kembali kariernya berkat kemenangan di persidangan.
Namun, potensi kebangkitan Depp di industri Hollywood masih menjadi tanda tanya. Para ahli hingga praktisi Hollywood mempunyai pandangan yang beragam soal nasib sang aktor usai mendapatkan kembali hidupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profesor University of Southern California Karen North berujar masih akan ada studio yang bersedia bekerja sama dengan Johnny Depp. North, yang mempunyai spesialisasi di bidang manajemen reputasi itu, menganggap Depp punya rekam jejak bagus untuk film box office.
"Saya pikir ada beberapa studio yang bersedia bekerja dengannya saat ini. Dia hampir selalu sangat bagus untuk box office," tutur Karen North dikutip dari AFP yang rilis pada Rabu (1/6).
Selain itu, North juga melihat Depp sebagai aktor dengan citra 'bad boy' yang kuat. Hal itu menjadikan kecenderungan Depp terhadap alkohol seolah "diwajarkan" karena selama ini dirinya tak pernah mempunyai citra sebagai sosok tak berdosa.
"Ketika seseorang cukup 'bad boy', saat mereka dituduh melakukan sesuatu yang melibatkan ketidakstabilan, orang-orang akan berkata, 'Yah, aku tak terkejut-- itu tidak mengubah persepsiku tentang orang itu'," ucap North.
"Saya pikir Johnny Depp akan kembali secara pribadi, itu masuk akal," kata North. "Itu dengan asumsi dia mau, kan? Dia punya banyak pilihan."
Pandangan berbeda datang dari seorang produser Hollywood yang pernah bekerja sama dengan Johnny Depp di masa lalu. Produser yang menolak disebutkan namanya itu merasa Depp akan sulit mendapat peran di film box office.
Lanjut ke sebelah...
Salah satu penyebabnya karena sederet perilaku Johnny Depp yang terungkap selama persidangan. Produser tersebut juga menganggap Depp bukan lagi bintang Hollywood yang bersinar.
"Saya tidak berpikir dia akan mendapatkan pekerjaan studio besar karena ada begitu banyak yang dipertaruhkan. Mereka tidak akan tahan dengan keterlambatan yang menghabiskan banyak uang untuk seseorang yang bukan lagi bintang yang bersinar," ucap produser itu.
"Terlalu berisiko untuk menempatkan orang seperti itu ke dalam waralaba miliaran dolar sekarang," lanjutnya.
Sang produser berpikir karier Johnny Depp ke depan bakal lebih banyak berkutat dengan film-film independen. Film independen, seperti film Prancis hingga Jerman, disebut sebagai pilihan ideal untuk menyelamatkan karier Johnny Depp.
Sang produser juga menganggap Depp masih bisa menjadi idaman di ranah film independen, bukan box office. Adapun kesempatan untuk membintangi film kelas wahid juga dinilai masih terbuka, tetapi hanya untuk peran kecil yang taruhannya tidak terlalu tinggi.
"Dia bisa menjadi idaman [film] indie, di mana syutingnya enam hingga delapan minggu, dibayar US$250 ribu, dan mendapat 25 persen kepemilikan film," ucap produser tersebut.
"Dan dia bisa dinominasikan untuk beberapa peran kecil yang keren dengan taruhan yang tidak begitu tinggi." lanjutnya.
Johnny Depp diputuskan menang gugatan pencemaran nama baik atas Amber Heard. Ia mendapatkan ganti rugi US$10,35 juta atau setara dengan Rp150,6 miliar (US$1=Rp14.555).
Juri memutuskan Depp memenangkan seluruh tiga klaim pencemaran nama baik dalam kasusnya melawan Amber Heard.
Namun, Depp juga dianggap terbukti mencemarkan nama baik Amber Heard dalam satu dari tiga klaim yang disebut oleh Amber Heard. Juri pun meminta Johnny Depp membayar ganti rugi kepada Amber Heard sebesar US$2 juta atau setara dengan Rp29 miliar.
[Gambas:Photo CNN]