CNN Indonesia --
Bagi para penggemar tayangan humor tentu sudah tak asing lagi dengan komedian Cak Lontong. Salah satu yang menjadi ciri khas Cak Lontong adalah jokes atau guyonannya yang terkadang nyeleneh dan terkesan dipaksakan, namun justru itulah yang mengundang decak tawa.
Selain identik dengan jokes yang nyeleneh, komedian yang memiliki nama asli Lies Hartono ini juga dikenal dengan lawakan tunggal yang lucu dan menghibur tanpa menjelekkan atau menyinggung orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama julukan Cak Lontong sendiri ternyata berasal dari postur tubuhnya yang tinggi seperti lontong. Sedangkan cak disematkan sebagai panggilan untuk seorang laki-laki Jawa Timur.
Ciri Khas Komedi Cak Lontong
Di saat hampir kebanyakan pelawak mencari hal negatif dari orang lain untuk membuat lelucon, namun tidak demikian dengan Cak Lontong.
Lelaki lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini juga kerap menyampaikan kelakarnya dengan bahasa baku dengan menyelipkan peribahasa kreasinya sendiri.
Selain itu, ia juga merupakan sosok yang piawai dalam silogisme. Silogisme merupakan sebuah proses pengambilan sebuah kesimpulan yang dilakukan secara deduktif atau yang kerap disebut juga dengan penyimpulan tidak langsung.
Hal inilah yang kerap kali membuat para audiens merasa kebingungan dengan lawakan absurd Cak Lontong. Namun setelah dijelaskan, barulah para penonton bisa tertawa dan inilah yang menjadi ciri khas lawakan Cak Lontong.
Selain itu, Cak Lontong juga memiliki kekuatan pada lawakannya yakni piawai dalam memainkan plesetan-plesetan dan juga anekdot yang mengundang gelak tawa para pendengar.
Nama ayah dari 3 orang anak ini baru mulai dikenal luas saat ia menjadi seorang bintang tamu di sebuah acara yang dibawakan oleh Effendi Ghazali.
Karena membawa sesuatu yang baru, perlahan tapi pasti Cak Lontong mulai tampil reguler di berbagai acara komedi tanah air.
Lanjut sebelah...
Kenyelenehan lain dari suami Nila Saraswati ini adalah suka melontarkan perkataan yang nyeleneh, salah satunya pada ucapan pembuka yang sering kali ia lontarkan, yakni 'salam lemper' pada saat membuka lawakan.
Hal lain yang juga menjadikan sebuah kekuatan pria kelahiran Oktober 1970 itu adalah kemampuannya untuk bisa melawak baik secara sendirian atau stand-up comedy ataupun melawak yang dilakukan secara berkelompok.
Awal Mula Karier sebagai Komedian
Sebelum terkenal dengan membawakan lawakan tunggal, Cak Lontong sudah terlebih dahulu bergabung dengan sebuah grup lawak ludruk di Surabaya yang cukup punya nama, yaitu Tjap Toegoe Pahlawan.
Tjap Toegoe Pahlawan merupakan grup lawak yang mayoritas beranggotakan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di ITS Surabaya yang terkenal pada tahun 90-an.
Selain Lies Hartono atau Cak Lontong, grup lawak Tjap Toegoe Pahlawan ini beranggotakan 4 pelawak lainnya. Yakni Agus Basman, Agus Lengki, Rahmat Hidayat, dan Jackie Rahmansyah.
Sebagai salah satu yang cukup punya nama di Jawa Timur, grup lawak Tjap Toegoe Pahlawan kerap tampil di berbagai acara dengan membawakan lakon yang akrab dengan telinga masyarakat sekitar. Seperti cerita legenda dan tema kepahlawanan.
Merambah ke Seni Peran
Lelaki yang lulus sebagai sarjana Teknik Elektro ITS Surabaya ini kini tak hanya tampil sebagai pelawak tunggal saja, namun ia juga rutin mengisi acara-acara televisi yang mengusung unsur komedi sebagai presenter atau pembawa acara.
Acara televisi yang terkenal sebut saja Indonesia Lawak Klub tayang di Trans7, Waktu Indonesia Bercanda, Pasahur, dan masih banyak lagi.
Nama Cak Lontong semakin dikenal luas dengan menjadi bintang iklan pada sejumlah produk. Selain itu, ia juga merambah dunia seni peran dengan bermain sinetron dan menjadi cameo di film layar lebar yang tentu saja tak jauh dari komedi.
Itulah profil Cak Lontong, seorang Insinyur yang kini sukses menjadi komedian ternama di tanah air. (ahd)