Hasil Investigasi Bullying Meghan Markle Disebut Tak Akan Dirilis

CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 07:27 WIB
Pihak Istana Buckingham disebut tak akan merilis hasil penyelidikan tudingan bullying oleh Meghan Markle ke publik.
Pihak Istana Buckingham disebut tak akan merilis hasil penyelidikan tudingan bullying oleh Meghan Markle ke publik. (AP Photo/Matt Dunham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil investigasi kasus tudingan perundungan alias bullying yang dialamatkan kepada Meghan Markle kepada staf Istana pada 2021 lalu disebut tak akan dirilis ke publik oleh pihak Istana Buckingham.

Menurut laporan The Sunday Times yang diberitakan ET pada Minggu (19/6) waktu AS, pihak Istana Buckingham akan "meningkatkan kebijakan dan prosedur" di bagian SDM usai penyelidikan tersebut.

Akan tetapi, menurut laporan yang bersumber dari orang dalam Istana itu, rincian lebih lanjut akan hasil investigasi tudingan tersebut tidak akan dirilis ke publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Sunday Times menyebut "Istana tidak akan merilis ini sebagai cara membatasi ketegangan antara pihak Sussex dan Istana" dan "melindungi privasi mereka yang terlibat" dalam penyelidikan tersebut.

Media Inggris itu juga menyebut pihak Istana Buckingham tidak lagi berencana membuat pernyataan publik terkait penyelidikan itu, atau bahkan secara terbuka mengakui perubahan dalam kebijakan SDM itu.

Padahal sebelumnya, pengumuman soal perubahan aturan soal SDM itu dijadwalkan dirilis secara umum dalam laporan Sovereign Grant pada akhir bulan ini.

Investigasi soal tudingan bullying oleh Meghan Markle ke staf Istana ini dimulai pada Maret 2021 setelah sejumlah keluhan datang dari pegawai Istana Kensington pada Oktober 2018.

Dalam tudingan tersebut, Meghan Markle disebut "mengusir dua asisten pribadi keluar dari rumah dan merusak kepercayaan anggota staf yang lain".

Selain itu, The Times pada Maret 2021 menyebut staf Istana yang telah berhenti itu disebut dirundung oleh Meghan Markle hingga menangis.

Pihak Istana Buckingham kemudian memberikan pernyataan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan internal terkait dugaan tersebut.

"Anggota staf yang terlibat pada saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan Istana, akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apakah ada hal yang bisa dipelajari," kata pihak Istana.

"Keluarga Kerajaan telah menerapkan kebijakan Martabat di Tempat Kerja selama beberapa tahun dan tidak akan mentolerir penindasan atau pelecehan di tempat kerja," lanjut mereka.

Juru bicara Meghan dan Harry membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataan ke ET, mereka menyebut tudingan itu "kampanye kotor yang dianggap ada berdasarkan informasi menyesatkan dan berbahaya".

Pada Juni 2021, ET menyebut bahwa laporan yang amat dinanti itu ditunda perilisannya. Pada saat itu, seorang sumber mengatakan "hasil dari investigasi telah diharapkan dirilis pekan ini, tapi itu ditunda."

Kala itu sumber ET mengatakan belum jelas apakah Istana akan merilis laporan itu ke publik atau hanya merilis rekomendasi tentang bagaimana hal-hal seperti ini ditangani di masa depan.

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER