Sementara itu, topeng berwajah Salvador Dalí menjadi salah satu bagian ikonis yang tak dapat dilewatkan penggemar La Casa de Papel, bersama lagu anti-fasis Bella Ciao, dan setelan merah para perampok.
Menurut sang kreator Álex Pina topeng berwajah Dali merupakan simbol untuk menggambarkan budaya Spanyol yang berusaha ditonjolkan dalam La Casa de Papel.
Ia juga menjelaskan bahwa sosok Dali sebagai artis surealis merupakan penggambaran dari sebuah kekuatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wajah dari Dalí digunakan karena itu hampir menjadi hal paling ikonis yang dimiliki oleh Spanyol dan itu nyaris menjadi bentuk dari budaya pop," ujar Álex Pina, sang kreator.
"Serial ini juga memiliki imej pop, selain itu, topeng itu juga memiliki kesan humor, dan juga memiliki warna primer merah yang menggambarkan identitas sebuah kekuatan," sambungnya.
Pina awalnya sempat berpikir untuk menggunakan sosok penyair klasik Don Quixote dalam topengnya; namun karakter Dalí yang kuat akhirnya dirancang di topeng yang kemudian menjadi ikon dalam serial La Casa de Papel (Money Heist).
"Kami tidak memiliki banyak opsi sebelumnya. Kami telah merancang Don Quixote, tapi kemudian karakter Dalí, sosok genius dengan sentuhan kegilaannya, terpilih untuk gambarkan identitas tersebut," tukas Pina.
Seluruh musim La Casa de Papel, serta Money Heist Korea bisa disaksikan di Netflix.
(far/chri)