Ricky Martin digugat oleh mantan manajernya senilai US$3 juta atau setara lebih dari Rp44,7 miliar (US$1=Rp14.913) dengan klaim tak digaji layak sesuai janji yang diberikan kepadanya.
Menurut dokumen pengadilan yang diberitakan ET pada Rabu (29/6) waktu AS, Rebecca Drucker diketahui menjadi manajer penyanyi solo itu pada 2014-2018 dan Mei 2020-April 2022.
Ia mengklaim tidak digaji sesuai dengan janji yang telah mereka buat sebelumnya. Di pun menuding Ricky Martin sengaja tak ingin membayar dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Ricky Martin dengan jahat menolak membayar Rebecca jutaan dolar sebagai komisi bahwa Martin berutang kepada Rebecca berdasarkan perjanjian manajemen mereka," tulis dokumen tersebut.
Rebecca Drucker pun mengajukan gugatan ganti rugi senilai US$3 juta melalui Pengadilan Tinggi Los Angeles, Amerika Serikat pada Rabu (29/6).
Drucker mengklaim bahwa dirinya "menyelamatkan karier Ricky Martin" dan dia "melindungi" pelantun Livin La Vida Loca tersebut dari "konsekuensi dari kecerobohannya yang sembrono".
"Rebecca melakukan bukan hanya karena dia adalah manajer Martin, tapi juga karena Rebecca menganggap Martin sebagai teman tersayangnya," tulis dokumen yang diajukan pengacara Joshua M Rosenberg dan Armound Ghoorchian.
Drucker menuding bahwa dirinya berada di "lingkungan kerja toksik" dan menyinggung "insiden yang sangat buruk di Dubai yang melibatkan Martin dan perwakilannya Jose Vega" pada 2018.
Insiden itu disebut memicu Rebecca untuk mengundurkan diri. Setelah itu, selama beberapa bulan Martin disebut membujuk Rebecca kembali. Rebecca pun memutuskan mencoba kembali sebagai manajer penyanyi itu pada Mei 2020.
Namun sekembalinya, Drucker mengklaim bahwa ia menemukan bahwa kehidupan pribadi bintang serial The Assasination of Gianni Versace tersebut "berantakan".
"Meski karier Martin menanjak sejak Rebecca kembali mempekerjakan Rebecca sebagai manajernya pada Mei 2020, Rebecca terpaksa berurusan dengan serangkaian masalah pribadi Martin," tulis dalam gugatan itu.
"Seperti masalah dengan pengasuh yang Martin sewa untuk merawat anak-anaknya, mengurus pajak yang tak dibayar oleh Martin, dan penyalahgunaan zatnya, di antara masalah lainnya," lanjutnya.
Drucker mengklaim dirinya pasang badan untuk melindungi karier Martin. Pada September 2020, Martin menerima surat dari pengacara papan atas di Los Angeles.
Surat tersebut disebut berisi ancaman bahwa pengacara itu akan menggugat Ricky Martin secara terbuka bila ia tidak membayar uang menyelesaikan klaim terhadapnya dari klien pengacara itu.
"Setelah membaca surat hukum, Martin pingsan. Dia mengungkapkan ketakutannya yang luar biasa kepada Rebecca bahwa jika ancaman ini dilakukan, konsekuensinya bagi Martin akan menjadi bencana besar," tulis dokumen tersebut.
Sebagai respons, Drucker mengklaim membawa salah satu pengacara top di Los Angeles untuk membela penyanyi itu.
"Tak perlu disebut, klaim itu pada akhirnya tidak pernah terlihat," tulis dokumen gugatan Drucker. "Sekali lagi, Rebecca menyelamatkan karier Martin dengan manajerial layanan dan konsultasi luar biasa yang ia berikan kepadanya."
(end)