Korban Desak Polisi Segera Proses Kasus Buluk Eks Superglad

Korban penipuan Lukman Laksmana alias Buluk, Besly Sinaga, mendesak agar kasus dugaan penipuan eks personel Superglad itu segera diproses secara hukum. Beberapa waktu lalu, Buluk telah ditemukan di Malang, Jawa Timur, setelah menghilang sejak Mei.

"(Pergerakan dari Polda Metro Jaya) belum. Gue maunya juga gitu (Buluk diproses secara hukum)" kata Besly kepada detikcom, pada Senin (18/7).

"Makanya gue ngomong sama teman-teman media biar di Polda geraknya lebih cepatlah. Ini kasus sudah hampir dua bulan, gue sudah bikin LP dan segala macam," lanjut Besly.

Lihat Juga : Kabur Sejak Mei, Buluk Eks Superglad Akhirnya Ditemukan di Malang

Besly mengaku tidak paham prosedur yang mesti dilewati dalam proses hukum. Ia hanya mengatakan pihak Polda Metro Jaya kini masih memintanya untuk menunggu proses pemanggilan Buluk.

Ia hanya berharap agar eks vokalis Superglad itu segera diproses hukum.

"Nah, sampai sekarang sih dia (Polda) masih minta buat tunggu aja, pasti kita bakalan panggil dia," ujar Besly.

"Enggak ngerti juga, dia enggak kasih tahu kapan atau segala macam gitu, 'kan," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Besly mengungkapkan bahwa pihak keluarga Buluk sudah ikhlas jika kasus tersebut mesti diproses secara hukum.

Pihak keluarga juga meminta maaf atas nama Buluk kepada Besly dan juga korban-korban lainnya.

"Kemarin pas itu memang gue langsung telepon keluarganya, kakaknya yang ibaratnya difitnah sama dia gitu," ungkap Besly, seperti dikutip dari detikcom, pada Senin (18/7).

"Gue telepon, gue info ini adeknya sudah ketemu. Ya, tetap dia bersikeras, 'Ya gue perwakilan dari pihak keluarga mohon maaf banget. Gue enggak bisa tanggung jawab dosa-dosanya dia lagi karena dari dulu tuh anak enggak pernah berubah gitu. Jadi sekarang terserah Bang Besly mau diproses hukum gimana, apa segala macam, pokoknya kita dari keluarga ngikutin aja'", beber Besly mengungkap pembicaraannya.

Lukman Laksmana alias Bulukeks Superglad telah ditemukan di daerah Malang, Jawa Timur, usai dikabarkan menghilang sejak 13 Mei lalu atas dugaan kasus penipuan senilai Rp2,4 miliar.

Besly Irawan Sinaga merupakan salah satu dari 13 korban dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp2,4 miliar karena iming-iming kerja sama beras Bulog Cirebon.

Menurut Besly sebagai perwakilan dari pihak korban, ia selalu mengupayakan negosiasi dengan Buluk dan keluarga untuk membicarakan solusi dari kerugian senilai Rp2,4 miliar.

Baginya, prioritas dari persoalan ini adalah penggantian masalah kerugian yang diharapkan agar segera diselesaikan oleh pihak Buluk. Para korban juga sudah melaporkan Buluk ke Polda Metro Jaya pada 23 Mei 2022.

Laporan itu sudah diterima dan terdaftar dengan nomor laporan LP/B/2493/V/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.