Ana de Armas Keberatan akan Ide James Bond Perempuan

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2022 18:22 WIB
Ana de Armas yang pernah berperan dalam film James Bond menilai karakter itu tidak seharusnya diserahkan kepada pemain perempuan. (Jordan Strauss/Invision/AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Spekulasi atas siapa yang akan memerankan sosok James Bond berikutnya masih bergulir, tapi Ana de Armas berpendapat pemeran 007 tetap harus laki-laki dan tidak perlu perempuan.

Dalam pembicaraan bersama The Sun, aktris yang pernah berperan dalam film James Bond tersebut menilai karakter itu tidak seharusnya diserahkan kepada pemain perempuan.

"Tidak perlu ada seorang Bond wanita. Tidak perlu untuk mencuri karakter seseorang, untuk menggantikan itu," tegas de Armas kepada The Sun, seperti diberitakan oleh Variety, Rabu (20/7).

"Ini adalah novel, dan ini berfokus kepada dunia milik James Bond serta fantasi pada semesta tempat dia berada," terang de Armas menjelaskan alasan pendiriannya tersebut.

Pada pertengahan tahun lalu, Ana de Armas memainkan peran penting dalam keterlibatannya di No Time to Die, film terakhir Daniel Craig sebagai seorang James Bond.

Merujuk dari pengalaman tersebut, ia kemudian meluruskan pernyataannya bahwa yang ia inginkan adalah keterlibatan lebih banyak dari perempuan dalam waralaba film 007.



Menurutnya, keberadaan peran penting melalui karakter perempuan di dalam film Bond akan memberikan spektrum menarik dari plot yang tersedia.

"Apa yang saya inginkan adalah keterlibatan penting peran perempuan di dalam film-film Bond, meskipun Bond akan tetap menjadi seorang pria, dan membawa hidupnya ke jalan yang berbeda," cetus de Armas.

"Mereka (karakter penting perempuan) akan memberikan bagian yang lebih substansial serta pengakuan. Menurutku itu yang akan jadi lebih menarik dibandingkan mengubah sesuatu yang sudah ada," lanjutnya.

Sementara itu, ketidaksetujuan dari de Armas mengenai pemeran wanita untuk James Bond selaras dengan komentar dari Daniel Craig pada September 2021.

Saat itu kepada Radio Times, Craig menerangkan bahwa tidak ada urgensi apapun untuk mengubah karakter Bond menjadi seorang perempuan.

"Jawaban untuk pertanyaan ini sederhana. Kenapa seorang perempuan harus memerankan James Bond, ketika di sana terdapat peran untuk perempuan yang sama pentingnya dengan James Bond?," kata Craig saat itu.

Isu akan ada James Bond perempuan bergulir semenjak Daniel Craig pensiun sebagai sang agen mata-mata sementara belum ada tanda penggantinya.

Berbagai prediksi liar bermunculan, mulai dari sosok James Bond kulit hitam, dimainkan aktor Amerika, hingga James Bond Perempuan.

Meski begitu, sang produser James Bond, Barbara Broccoli menegaskan bahwa karakter ciptaan Ian Fleming tersebut adalah pria.

"Dia adalah karakter pria. Dia ditulis sebagai seorang pria dan menurutku, dia akan tetap menjadi seorang pria," ujar Broccoli beberapa waktu lalu kepada The Guardian pada 2018.

"Kita tidak perlu mengubah karakter pria menjadi perempuan. Mari kita ciptakan saja lebih banyak karakter perempuan dan membuat plot yang cocok dengan para karakter perempuan tersebut." lanjutnya.

(far/end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK