Review Film: Decision to Leave

Muhammad Feraldi | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2022 20:06 WIB
Review film: Decision to Leave terasa seperti puisi kisah romansa tragis yang disusun sedemikian rapi oleh Park Chan-wook.
Review film: Decision to Leave terasa seperti puisi kisah romansa tragis yang disusun sedemikian rapi oleh Park Chan-wook.: (Moho Film via KOFIC)

Tak jauh berbeda, Tang Wei juga begitu piawai dalam memerankan karakter Seo-rae yang datang ke kehidupan Hae-joon dengan latar belakang penuh misteri. Ia berhasil menunjukkan rumitnya situasi hidup Seo-rae, warga China yang terjebak di Korea Selatan karena sebuah rahasia.

Benak penonton pun ikut terbius dengan kisah cinta mereka yang menerobos batas lazim serta etika antara detektif dan tersangka. Interaksi Hae-joon dan Seo-rae selama investigasi memancarkan romantisme yang janggal, tetapi sangat bisa dinikmati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayangkan saja, adegan interogasi dan pengintaian dalam film ini justru terasa seperti PDKT antara seorang detektif dengan tersangka yang diselidiki.

Sang sutradara juga menerapkan metode 'slow-burn' dengan kadar yang pas. Secara perlahan, penonton dibawa untuk beranjak dari premis yang ringan menuju klimaks yang mencengangkan.

Perjalanan menuju klimaks itu dieksekusi dengan alur lambat tanpa membosankan. Kesan yang dirasakan selama menuju klimaks justru memberi kepuasan tersendiri. Di titik ini, rasanya Chan-wook sudah begitu khatam dalam mengemas narasi yang mudah dinikmati.

Decision to Leave juga benar-benar melampaui ekspektasi dalam menyajikan suguhan sinematografi dan scoring musik yang menawan, bahkan sejak adegan pertama. Chan-wook mengeksekusi setiap visual dengan komposisi yang menawan, dibalut tone warna biru-hijau.

Film Korea Decision to Leave (2022)Review film: Decision to Leave juga benar-benar melampaui ekspektasi dalam menyajikan suguhan sinematografi dan scoring musik yang menawan, bahkan sejak adegan pertama. (Moho Film via KOFIC)

Kemegahan film ini disempurnakan dengan scoring musik yang mewah. Suara gesekan senar biola dan cello yang mengiringi setiap adegan harus diakui menambah warna Decision to Leave.

Kisah cinta Hae-joon dan Seo-rae itu pun berujung dengan adegan puncak yang fenomenal. Adegan tersebut dengan apik menggambarkan bagaimana akhir perjalanan dua orang yang terjebak cinta terlarang.

Nasib Hae-joon dan Seo-rae dinarasikan dengan adegan yang sarat kesan puitis. Chan-wook lagi-lagi menunjukkan kepiawaiannya dalam menyajikan puncak cerita yang tragis, tetapi terasa begitu indah dan manis.

Di luar itu semua, film ini juga menyimpan banyak petunjuk dan adegan sarat makna yang menarik untuk dikulik. Decision to Leave termasuk salah satu film yang memberikan kesan baru, bahkan jika ditonton lebih dari sekali.

Meski mengusung tema noir, Decision to Leave tidak mengangkat kasus misterius dengan penuh twist mencengangkan di dalamnya. Di sisi lain, film ini juga tidak mengusung narasi romantis yang kerap ditemui.

Namun uniknya, Decision to Leave tetap meninggalkan kesan mendalam terhadap dua genre yang diusung. Tentunya dengan gaya Chan-wook yang jauh dari kata lazim tetapi begitu mengesankan.

[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER