Namun setelah mengingat memori indah itu, Shanks memutuskan untuk tidak bertemu Luffy. Dia memilih untuk mengejar Bartolomeo yang beberapa waktu lalu menyerang wilayah kekuasaan Shanks dan menggantinya jadi wilayah kekuasaan Luffy.
Sebagai pengingat, Barto mendeklarasikan diri sebagai bawahan Luffy setelah kejadian di Dressrosa. Shanks menyebut bahwa mereka harus bertindak dan merebut kembali wilayah kekuasaan demi mempertahankan kepercayaan publik terhadap Bajak Laut Rabut Merah.
Setelah mengatakan itu, Shanks lantas mengajak Ben Beckman berbicara dan sambil meneguk sake. Dia berkata bahwa ini adalah saatnya bagi mereka untuk mengambil One Piece.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan kembali pindah, kini ke Markas Besar Angkatan Laut. Di sana, Akainu sedang berbincang dengan Kizaru dan karakter baru bernama Kurouma alias Tensei.
Ketiga pejabat tinggi Angkatan Laut itu sedang membicarakan peristiwa yang sebelumnya terjadi di acara Reverie di Marie Joa.
Berdasarkan informasi di surat kabar, penguasa Kerajaan Alabasta Nefertari Cobra dinyatakan tewas dan sosok yang dituduh telah membunuh Cobra adalah orang nomor dua di Pasukan Revolusi, yaitu Sabo.
Pembunuhan Cobra itu terjadi bersamaan dengan momen saat Pasukan Revolusi menyusup ke Reverie demi menyelamatkan Bartholomew Kuma.
![]() |
Pasukan Revolusi juga sempat menghancurkan monumen Telapak Naga Terbang di Marie Joa dan seakan jadi pernyataan perang terhadap Pemerintah Dunia.
Admiral Rokugyu dan Fujitora yang saat itu sedang berada di Marie Joa sempat bentrok dengan rombongan Pasukan Revolusi. Namun bentrokan itu tak membawa kemenangan bagi Angkatan Laut lantaran Sabo dkk berhasil menyelamatkan Kuma dan melarikan diri dari Marie Joa.
Tak hanya kabar kematian Cobra dan kemunculan Pasukan Revolusi saja yang muncul dari Reverie. Anak dari Cobra, Nefertari Vivi, juga dinyatakan hilang bersamaan dengan peristiwa pembunuhan Cobra.
Rentetan peristiwa yang melibatkan Pasukan Revolusi di Marie Joa pun membuat nama Sabo semakin bersinar di seluruh dunia.
Sabo dielu-elukan sebagai pahlawan perang dan kini dia mendapat julukan baru yaitu Kaisar Api alias Entei. Julukan itu persis seperti nama jurus yang dimiliki Ace saat dia masih hidup dan memiliki kemampuan buah iblis Mera Mera.
Saking terkenalnya, Angkatan Laut menyebut bahwa pengaruh Sabo kini sudah melebihi Dragon yang notabene adalah pemimpin Pasukan Revolusi.
Fakta bahwa Luffy, yang merupakan adik Sabo, juga kini sudah menyandang status Yonko, membuat mata dunia tak bisa berpaling dari keduanya.
Melihat kondisi dunia yang semakin kacau, Akainu mengatakan bahwa dia memimpin Angkatan Laut di momen yang sangat menyusahkan.
Meski begitu, sebagai penutup Chapter 1.054, Akainu menegaskan bahwa semua orang yang berani melawannya akan langsung dia habisi.