Jakarta, CNN Indonesia --
Johnny Depp dituding memberikan obat penenang kepada mantan kekasihnya sebelum berhubungan seksual untuk pertama kali. Tudingan itu merupakan satu bagian dari 6 ribu lembar dokumen pra-persidangan yang terungkap pada akhir pekan lalu.
Aktris Ellen Barkin pada 2019 pernah membeberkan hubungannya dengan Johnny Depp. Ia mengklaim sang aktor pernah memberikannya obat-obatan beberapa bulan setelah mereka syuting Fear and Loathing di Las Vegas pada 1997.
Seperti diberitakan ET pada Rabu (3/8), Ellen Barkin mengungkapkan awalnya hanya berteman dengan Johnny Depp sebelum semuanya mengarah kepada hubungan seksual. Ia menceritakan awal keinginan Depp untuk mengubah pertemanan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mendatangi saya dan kami berbicara di ruang tengah. Ia menarik saya dan mengatakan seperti 'Oh, come on Ellen,' atau ya sudah," kata Ellen.
"Saya sedikit komplain dan kemudian... tak banyak yang terjadi. Seperti itu."
Dalam kesaksian itu, Ellen memperjelas mengenai komplain yang diberikan kepada Depp. Dia mengatakan sang aktor tidak melakukan pelecehan, tapi memberikan obat penenang.
"Dia memberi saya Quaalude dan bertanya apakah saya ingin berhubungan seks."
Quaalude merupakan obat penenang karena bertindak sebagai depresan untuk sistem saraf pusat. Dalam kasus berbeda, obat tersebut pernah digunakan Bill Cosby untuk perempuan-perempuan yang ingin ia tiduri.
Kesaksian Barkin sesungguhnya diputar ketika sidang terkait pencemaran nama baik Johnny Depp oleh Amber Heard berlangsung.
[Gambas:Video CNN]
Namun, klaim sang aktris bahwa Depp memberikan obat penenang sebelum berhubungan seksual tidak termasuk menjadi barang bukti yang ditampilkan kepada juri persidangan.
Dalam kesaksiannya, Barkin mengatakan Depp begitu menyayanginya ketika mereka berpacaran. Depp juga disebut sebagai "seseorang yang bisa memedulikan orang-orang di sekelilingnya."
"Depp juga begitu menyayangi anak-anak saya."
Lanjut ke sebelah...
Di sisi lain, Barkin menyatakan Depp juga sangat sering mabuk, bahkan disebut "mabuk setiap saat" dengan meminum anggur merah. Bintang Pirates of the Caribbean itu turut disebut sering mengonsumsi narkotika dan berhalusinasi.
Tak hanya itu, Barkin kemudian menyatakan Depp sering berteriak dan melakukan kekerasan secara verbal.
"Begitu banyak teriakan, sangat sering berteriak."
Hubungan mereka pun hanya berlangsung singkat dan berakhir setelah Barkin memberi tahu akan kembali ke Los Angeles. Hal tersebut, kata Barkin, membuat Johnny Depp marah dan "cemburu."
"Dia pria cemburuan, suka mengatur: 'Kamu mau ke mana? Apa yang kamu lakukan tadi malam?" klaim Barkin.
 Ellen Barkin selaku mantan kekasih mengklaim Johnny Depp pernah memberinya obat penenang sebelum berhubungan seks. Foto: (AFP/SHAWN THEW) |
"Saya memiliki baret di belakang (badan) karena dia sangat marah dan yakin kalau saya berhubungan seks dengan orang lain."
Dia juga mengklaim hanya pernah satu kali berkomunikasi setelah berpisah dan kembali ke Las Vegas. Setelah beberapa tahun setelahnya, mereka disebut baru bertemu lagi dalam Cannes Film Festival.
"Dia menghubungi saya dari ruangan sebelah. Dia memberikan saya segelas champagne. Kami duduk dan berbicara mengenai perlakuan buruk kepada saya dan cara dia jelas-jelas mengarah ke hubungan seks."
Perwakilan Johnny Depp belum buka suara mengenai tudingan Ellen Barkin.
Seperti diberitakan Variety pada Selasa (2/8), lebih dari 6.000 halaman dokumen pra-persidangan dari kedua belah pihak terungkap pada akhir pekan lalu.
Banyak informasi dan detail yang coba diajukan kedua belah pihak berseteru namun tidak disetujui hakim, seperti keinginan pihak Depp menampilkan foto telanjang Amber Heard sebagai bukti persidangan.
Tim Heard mendesak hakim untuk membuang masalah pribadi yang tidak relevan dengan gugatan.
Sementara itu, tim Amber Heard berencana mengajukan bukti terkait obat disfungsi ereksi Johnny Depp, seperti Nexium, Cialis, dan Valtrex yang dinilai bisa memberatkan sang aktor dalam persidangan.
Pengacara Heard dan Depp berupaya agar hal-hal tersebut dievaluasi juri, tapi akhirnya ditolak.
Proses persidangan atas kasus pencemaran nama baik kemudian berlangsung sekitar enam pekan dan berakhir pada 1 Juni. Berdasarkan keputusan juri, Heard wajib membayar ganti rugi US$10,35 juta kepada Depp setelah dinilai mencemarkan nama baik sang aktor.
Sementara itu, juri juga memutuskan Depp wajib membayar ganti rugi US$2 juta kepada Amber Heard karena dinilai mencemarkan nama baik sang aktris.
[Gambas:Video CNN]