Kreator Beber Alasan House of the Dragon Tak Ada Opening Credit
Serial House of the Dragon sudah tayang di HBO sejak 21 Agustus lalu. Namun, ada satu hal yang hilang dari spin-off Game of Thrones itu.
House of the Dragon tidak memasukkan kredit pembuka (opening credit) di episode perdana serial tersebut. Hal tersebut berbeda dari Game of Thrones yang selalu menampilkannya sepanjang delapan musim.
Dua kreator House of the Dragon, Ryan Condal dan Miguel Sapochnik, mengungkapkan bahwa kredit pembuka akan dimasukkan mulai episode selanjutnya. Selain itu, keduanya juga menjelaskan alasan tidak memasukkannya di episode pertama.
"Itu adalah keputusan kreatif," ujar Ryan Condal dan Miguel Sapochnik, seperti dilansir dari ET beberapa waktu lalu.
"Tampaknya penting bahwa begitu tirai diangkat, memiliki title sequence terasa seperti sebuah kegemaran. Kami ingin lngsung lanjut dan menceritakan kisahnya," sambung mereka.
Para penggemar House of the Dragon, termasuk Game of Thrones, masih harus menantikan seperti apakah kredit pembuka untuk serial prekuel itu. Satu hal yang pasti, seperti dikonfirmasi oleh ET, komposer Ramin Djawadi kembali menyumbangkan musik orisinal untuk House of the Dragon.
Sebelumnya, House of the Dragon mencetak sejarah HBO sebagai serial dengan penonton terbanyak pada penayangan perdana.
Serial tersebut, berdasarkan data dari Warner Bros. Discovery, disaksikan sebanyak 9,99 juta penonton lewat HBO dan HBO Max saat tayang perdana pada Minggu (21/8).
Serial House of the Dragon memiliki cerita utama tentang perang saudara di antara klan Targaryen, penguasa Tujuh Kerajaan Westeros. Perang saudara yang dikenal sebagai Dance of the Dragons berlangsung pahit dan brutal.
Perang saudara di antara klan Targaryen ini menjadi awal kejatuhan mereka sebagai penguasa Westeros.
Westeros berada di genggaman kekuasaan Raja Viserys Targaryen. Ia yang menduduki Iron Throne dan menjadi penguasa Tujuh Kerajaan.
Viserys mesti menentukan pewaris takhta kerajaan yang layak untuk mengisi Iron Throne. Ia hanya memiliki dua pilihan.
Pertama adalah putri pertama Viserys, Rhaenyra Targaryen, yang dirasa sosok yang pantas meneruskan posisi tersebut.
Namun, Rhaenyra dianggap tidak pantas menempati puncak kekuasaan semata karena seorang perempuan tidak layak memimpin Westeros.
Kemudian, ada satu nama lagi muncul sebagai kandidat. Dia adalah Daemon Targaryen, adik dari Viserys. Viserys pun enggan jika disuruh memilih di antara adik atau putrinya untuk meneruskan kekuasaannya.
House of the Dragon sudah tayang di HBO sejak 21 Agustus lalu.