Moon So-ri pun mengungkap alasan mengapa ia memilih untuk mengambil peran antagonis dalam film terbarunya tersebut.
"Menurutku ini adalah waktu yang tepat bagiku untuk mengambil peran sebagai penjahat karena kamu tahu, aku banyak menyimpan amarah dalam diriku, sehingga mengapa tidak untuk mencoba peran antagonis. Jadi aku benar-benar menikmati naskahnya," cetusnya.
Seoul Vibe merupakan film yang menceritakan momen seremonial Olimpiade 1988 yang diselenggarakan di Seoul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itu, Seoul merasakan gairah anak muda yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Amerika dan elemen barat lainnya.
Sutradara Moon Hyun-sung juga memberikan alasan mengapa dirinya memilih latar waktu 1988 sebagai inti cerita di film ini.
"Seperti yang kita tahu, era 1980 atau 1988 spesifiknya adalah masa-masa yang paling bergejolak di sejarah modern Korea Selatan. Banyak cahaya dan juga kegelapan dalam waktu yang sama," jelas Hyun-sung di kesempatan yang sama.
"Kamu tahu, 1980-an, hip and chill concept akan melebur dengan sangat baik. Jika kalian menonton filmnya, kalian akan tahu kenapa saya memilih tahun 1988. Bahkan 1988 sudah seperti karakternya sendiri di dalam film ini," pungkas Hyun-sung.
Salah satu budaya tersebut adalah kebut-kebutan yang sangat dimaknai oleh sebuah geng balap Sanggye-dong Supreme Team.
Tim tersebut melibatkan Yoo Ah-in sebagai Dong-wook, Go Kyung-pyo sebagai DJ John Woo, Lee Kyo-hyung sebagai Bok-nam, Park Ju-hyun sebagai Yoon-he, dan Ong Seong-wu sebagai Joon-gi.
Selain itu, Song Mino juga menjalani debut filmnya dengan berperan sebagai Galchi, rival utama Dong-wook.
Seoul Vibe mulai tayang 26 Agustus di Netflix.