Kanye West resmi lolos dari jeratan hukum atas kasus pemukulan terhadap seorang penggemar di Los Angeles pada Januari lalu.
Diberitakan New York Post, Selasa (23/8) waktu AS, kabar ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Los Angeles setelah dilakukan penyelidikan atas bukti-bukti yang ada.
"Setelah dilakukan penyelidikan berdasarkan dari semua bukti, kantor kami telah menolak laporan karena kemungkinan bukti yang tidak masuk akal," kata juru bicara Kejaksaan Kota Los Angeles Rob Wilcox.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi keputusan itu, Michael Goldstein selaku kuasa hukum Kanye West mengaku puas atas kabar tersebut karena yakin bahwa kliennya tidak melakukan kesalahan.
Ia memaparkan bahwa bukti-bukti yang telah diberikan cukup memberikan alasan mengapa kliennya tersebut tidak bersalah.
"Video dan foto-foto yang diberikan ke Kejaksaan Kota menegaskan bahwa sosok individu tersebut telah mengikuti klien saya ke tiga lokasi berbeda dalam waktu singkat," ungkap Goldstein kepada Page Six, Selasa (23/8).
"Ia menunggunya di hotel dan kemudian mendekati klien saya pada pukul tiga pagi waktu setempat. Dia juga sempat sekali memasuki ruang pribadi klien saya, yang mana itu tidak bisa diterima," jelas Goldstein.
"Kejaksaan Kota telah membuat keputusan yang tepat," tutup Goldstein puas.
Pada Januari lalu, West diselidiki atas dugaan kasus pemukulan dirinya terhadap seorang pria yang meminta tanda tangannya.
Kasus ini mencuat setelah hadirnya sebuah video yang dirilis oleh TMZ pada saat itu. Video tersebut menampilkan Kanye yang terlihat marah dan berteriak lantang sehingga mencuri perhatian.