Orphan: First Kill menerima pujian kritikus film setelah tayang beberapa waktu lalu. Pujian terutama diberikan untuk Isabelle Fuhrman yang kembali memerankan karakter ikonisnya meski terpaut 13 tahun sejak film awalnya, Orphan, tayang.
Berdasarkan laman Rotten Tomatoes pada Jumat (2/8), Orphan: First Kill mendapatkan tomatometer 73 persen dari 115 review kritikus film yang sudah masuk. Skor itu tak berbeda jauh dari penilaian penonton yakni 76 persen dari 100 lebih ulasan yang masuk.
Kendati demikian, pujian tersebut dibayang-bayangi 'suara sumbang', terutama dalam pengembangan plot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritikus film dari Variety Owen Gleiberman mengatakan naskah yang kurang memuaskan membuat karakter Esther itu terasa hambar. Padahal Isabelle Fuhrman memerankan Esther dengan sangat baik, mengingat bahwa ia yang kini dewasa 'kembali' menjadi anak kecil dalam film itu.
"Orphan: First Kill sangat tidak menarik dan tidak ada ketegangan... Jika dibuat sekuel lagi, saya harap mereka dapat mencari cara untuk membuat Esther si gadis monster yang sedang berpura-pura itu lebih banyak dieksplorasi lagi," ujar Gleiberman sesuai tulisannya di Variety pada Rabu (17/8).
Hal yang serupa disampaikan Ryan Lattanzio, kritikus dari IndieWire. Ia mengatakan Orphan: First Kill memiliki naskah yang lemah karena terlalu mengandalkan kejutan di akhir film. Namun, ia masih merasa Orphan: First Kill masih mampu membahagiakan para penggemar film pertama.
"Naskah Coggeshall tidak terlalu bagus, dan film itu memang mengandalkan kejutan besar itu, tetapi efek visual dan penampilan dari para aktor memberikan Orphan: First Kill sebuah keuntungan yang dapat menghibur para penyuka film orisinal," kata Lattanzio.
Begitu pula dengan Sara Michelle Fetters dari Movie Freak yang menilai ada hal yang mengecewakan di balik kembalinya Isabelle Fuhrmann dalam Orphan: First Kill.
"Kelahiran kembali Esther adalah perpaduan darah. keberanian, ide bagus, dan peluang yang terlewatkan. Hal terakhir yang dominan mengecewakan dengan margin cukup besar di antara yang lainnya," tulis Fetters.
Lanjut ke sebelah...