Jakarta, CNN Indonesia --
Netflix Indonesia mengumumkan tujuh judul tayangan lokal terbaru asli yang akan segera tayang. Tujuh judul terbaru ini banyak menggandeng sineas terkemuka di tanah air untuk menyajikan karya-karyanya secara luas di Netflix.
Di antaranya adalah film action comedy The Big 4 karya sutradara Timo Tjahjanto hingga serial fiksi ilmiah garapan Joko Anwar berjudul Nightmares and Daydreams.
"Untuk menonton kreasi-kreasi orisinal yang berkualitas, tentunya ini cuma bisa kami sajikan setelah bekerja sama dengan kreator dan sineas yang memiliki visi yang sama, yakni kreasi yang orisinal serta craftsmanship yang tinggi," ungkap Rusli Eddy selaku Content Lead Netflix Indonesia di konferensi pers Waktu Netflix Indonesia, Jumat (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh tayangan Netflix Indonesia yang akan tayang hingga 2024.
1. The Big 4
The Big 4 adalah film laga sekaligus komedi yang diarahkan oleh sutradara Timo Tjahjanto yang juga menulis naskahnya bersama Johanna Wattimena.
Dengan set pulau fiksional di timur Indonesia, The Big 4 mengisahkan seorang detektif yang patuh hukum dalam menyelidiki kematian ayahnya hingga membawanya menuju sebuah pulau tropis.
Di pulau tersebut, sang karakter utama menemukan rahasia bahwa sang ayah ternyata adalah seorang pembunuh bayaran.
The Big 4 menghadirkan ensemble cast yang mencakup beberapa pemeran dari genre berbeda. Di antaranya adalah Abimana Aryasatya, Putri Marino, Arie Kriting, Lutesha, Kristo Immanuel, Marthino Lio, hingga Donny Damara.
 The Big 4 adalah film laga sekaligus komedi yang diarahkan oleh sutradara Timo Tjahjanto yang juga menulis naskahnya bersama Johanna Wattimena. (dok. Netflix) |
2. Dear David
Film Dear David menguak kisah tentang sosok murid SMA yang begitu cemerlang bernama Laras (Shenina Cinnamon). Namun suatu hari, Laras terpergok memiliki fantasi seksual cukup liar yang tercantum dalam blog pribadinya.
Rahasia tersebut terbongkar dan menuntut Laras untuk menemukan jati dirinya, antara menjadi murid pandai di sekolah, atau seorang penulis cerita dewasa.
Dear David diarahkan oleh sutradara Lucky Kuswandi melalui naskah yang ditulis oleh Muhammad Zaidy, Winnie Benjamin, dan Daud Sumolang.
Selain pemeran utama Shenina Cinnamon, Dear David juga menghadirkan pemeran pembantu yakni Emir Mahira dan Caitlin North Lewis.
[Gambas:Video CNN]
3. Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti
Film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti merupakan prekuel dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Kisah film ini akan menampilkan cerita cinta pasangan muda Narendra (Jourdy Pranata) dan juga Ajeng (Yunita Siregar).
"Film ini lebih banyak menampilkan kisah di kota Jakarta pada era 1980-an. Ketika itu pada masa orde baru, masih banyak pergolakan politik, yang mana anak-anak muda menjadi sosok vital dalam sebuah peristiwa bersejarah," tutur Angga Dwimas Sasongko, Jumat (2/9).
 Selain mengarahkan langsung film ini sebagai sutradara, Angga Dwimas Sasongko juga menulis naskah untuk Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Dua karakter utama yang diperankan oleh Jourdy Pranata dan Yunita Siregar ini tidak hanya menyajikan romansa, melainkan juga menyajikan perjuangan seorang pemuda yang mengadu nasib di Jakarta," papar sang sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Selain mengarahkan langsung film ini sebagai sutradara, Angga Dwimas Sasongko juga menulis naskah untuk Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti.
Lanjut ke sebelah...
4. Klub Kecanduan Mantan
Serial ini mengikuti kisah yang diambil naskah hasil tulisan Samuel Aristo. Plot dalam serial Klub Kecanduan Mantan mengisahkan lima pemuda yang memutuskan untuk membentuk suatu klub suportif.
Selayaknya supportive club untuk kecanduan substansi kimia, lima pemuda ini merupakan individu yang tidak bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu mereka di dunia percintaan.
Alih-alih saling membantu masing-masing anggota untuk move on, kelimanya justru menelan kenangan buruk. Beruntung kelimanya adalah pribadi yang menyenangkan, namun juga mengenaskan dalam satu waktu.
Kelima pemuda tersebut diperankan oleh Chicco Kurniawan, Rachel Amanda, Agatha Pricilla, Andri Mashadi, dan Hafizh Weda.
Klub Kecanduan mantan diarahkan oleh kerja sama antara dua sutradara yakni Kuntz Agus dan Bambang Kuntara Mukti.
5. Komedi Kacau
Serial Komedi Kacau menandai kembalinya Raditya Dika dalam bergulat dalam penulisan naskah sekaligus berperan di tayangan garapannya sendiri.
Komedi Kacau ini menceritakan sosok bernama Panca (Raditya Dika) yang berusaha untuk mengadu nasib sebagai penanggung jawab sebuah klub komedi.
Pilihan hidup satu-satunya itu membuat kehidupan Panca semakin runyam, pasal ia tak memiliki pengalaman satu pun di ranah tersebut.
 Serial Komedi Kacau menandai kembalinya Raditya Dika dalam bergulat dalam penulisan naskah sekaligus berperan di tayangan garapannya sendiri. (CNN Indonesia/ Christina Andhika Setyanti) |
"Komedi Kacau ini komedi nyebelin," kata Raditya Dika menjelaskan deskripsi serial terbarunya, Jumat (2/9).
Selain berperan sebagai karakter utama, Raditya Dika juga menggandeng Susan Sameh sebagai pemeran pendukung di serial ini.
Tak hanya itu, Raditya Dika yang bertugas menjadi sutradara juga menulis naskahnya dibantu oleh Muttaqiena Imaamaa.
6. Gadis Kretek
Gadis Kretek merupakan serial yang berlatar waktu masa lampau, kala industri rokok kretek di Indonesia meroket menjadi salah satu poros utama.
Kisah dalam serial ini akan menyajikan romansa melalui set cerita yang dibangun dari wasiat seorang ayah pada anaknya.
Serial tersebut diwarnai oleh bintang-bintang ternama, seperti Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino.
Selain kedua aktris tersebut, Gadis Kretek juga turut diperankan oleh Ario Bayu, Arya Saloka, Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, hingga Ibnu Jamil.
[Gambas:Video CNN]
Disadur melalui novel karya Ratih Kumala berjudul sama, Gadis Kretek mengisahkan tentang industri rokok kretek yang turut membentuk dan memberikan khazanah bagi sejarah dan budaya Indonesia.
Pasangan suami istri Kamila Andini dan Ifa Isfansyah akan berduet sebagai sutradara. Sementara, penulisan naskah ditangani oleh Tanya Yuson, Kanya K. Priyanti, Amaridzki Ramadhyanto, serta sang penulis novel, Ratih Kumala.
7. Nightmares and Daydreams
Serial ini merupakan kisah fiksi ilmiah yang berusaha menguak sebuah kemiskinan struktural yang terjadi di Indonesia sedari dulu.
Dalam setiap episodenya, sutradara Joko Anwar menjelaskan bahwa Nightmares and Daydreams memiliki latar waktu yang berbeda.
"Hadir dalam tujuh episode, serial ini akan menguak kisah dari latar waktu 1980-an hingga masa kini di tahun 2022. Lewat spektrum waktu yang berbeda, persoalan yang hadir juga tentu akan berbeda di tiap episodenya," cetus Joko Anwar, Jumat (2/9).
Serial Nightmares and Daydreams diarahkan oleh tim sutradara yang terdiri dari Joko Anwar, Upi Avianto, Randolph Zaini, serta Ray Pakpahan.
Penulisan naskah di serial ini akan melibatkan lagi Joko Anwar yang mengajak Tia Hasibuan, Rafki Hidayat, serta Pratiwi Juliani.