"Saya ingin kebenaran pertama kali hadir dari orang yang terdampak (X) dan bukan dari saya, karena saya juga menyadari posisi saya sebagai laki-laki lebih diuntungkan dalam situasi seperti ini. Hal inilah yang mendasari mengapa saya tidak berbicara apapun selama beberapa minggu ini," lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ican Harem untuk mengutip pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Ican Harem ini datang setelah sebelumnya GMO yang namanya naik daun usai menjadi kolaborator album terbaru Bjork membatalkan tur mereka ke Kanada karena kasus ini.
Dalam pernyataan yang dirilis Agustus 2022, duo kolektif tekno asal Bali ini juga mengambil sikap untuk menonaktifkan kegiatan bermusik mereka selama masa investigasi kasus tersebut.
"Kami selaku GMO memohon maaf dengan tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi pada dugaan tindakan kekerasan seksual yang terjadi pada 2019 dan menimpa salah satu anggota kami," lanjut keterangan tersebut.
Nama Gabber Modus Operandi yang beranggotakan beranggotakan Ican Harem dan Kasimyn belakangan mencuat setelah terlibat langsung dalam penggarapan album terbaru penyanyi asal Islandia, Björk.
Sebelum tersandung kasus dugaan kekerasan seksual, Gabber Modus Operandi dijadwalkan menghajar panggung di tiga kota Kanada pada akhir Agustus. Namun rencana tersebut batal.
Sejak terbentuk, Gabber Modus Operandi telah hadir dengan dua album penuh yakni debut album PUXXXIMAXXX (2018) dan Hoxxxya (2019). Tahun lalu, duo ini juga sempat merilis ulang PUXXXIMAXXX dengan tiga bonus lagu baru.
Di luar itu, dua personel Gabber Modus Operandi juga aktif dalam kolektif seni. Ican Harem diketahui sebagai pencetus festival musik Ravepasar di Bali. Sementara DJ Kasimyn, belakangan aktif bersama label musik miliknya Gorong Gorong Records.