Lagu God Save the King kembali bergema dinyanyikan warga Inggris untuk pertama kalinya lebih dari 70 tahun. Lagu itu kini dinyanyikan ribuan jemaat saat menghadiri ibadah penghormatan untuk Ratu Elizabeth II pada Jumat (9/9).
Acara yang digelar di Katedral St Paul itu diikuti sekitar 2.000 jemaat, termasuk Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Mereka kemudian menyanyikan lagu kebangsaan dengan lirik yang diperbarui.
God Save the King terakhir kali dinyanyikan sebagai lagu kebangsaan pada era Raja George VI, ayah Ratu Elizabeth II. Ia memerintah kerajaan Inggris mulai 1936 hingga 1952.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, lirik lagu tersebut berubah menjadi God Save the Queen seiring dengan pemerintahan Ratu Elizabeth II sejak 1952 hingga sebelum dirinya meninggal dunia pada 8 September 2022.
Mengingat pewaris takhta Kerajaan Inggris saat ini, yakni Pangeran William dan diikuti Pangeran George, lagu God Save the King diperkirakan bakal 'berumur panjang' hingga beberapa dekade mendatang.
Perubahan dari God Save the Queen menjadi God Save the King menyusul perubahan takhta di Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9).
Sehingga, Kerajaan Inggris akan dipimpin putra sulung mendiang ratu, Pangeran Charles, yang kini disebut sebagai Raja Charles III.
Charles langsung menggantikan sang ibunda sebagai pemimpin Kerajaan Inggris tak lama usai kabar duka dari kerajaan dirilis pada Kamis petang. Meski begitu, kenaikan Charles sebagai Raja Inggris baru akan diumumkan pada Sabtu (10/9) besok.
Melansir New York Times, dalam konstitusi Inggris, lirik dan judul lagu kebangsaan akan menyesuaikan siapa yang memimpin Kerajaan Inggris pada masanya. Sebab, konstitusi Inggris tidak menuliskan lirik lagu kebangsaan sehingga bisa dapat segera berubah.
Melansir New York Post, isi lagu kebangsaan akan tetap sama, namun setiap lirik kata "ratu" diganti menjadi "raja", dan kata ganti dia (she/her) diubah menjadi dia (he/him).