Para penggemar Taylor Swift kini bisa hidup lebih tenang. Sang musisi telah memberikan penjelasan tentang makna syal merah dari video klip All Too Well yang bikin heboh jagat maya.
Ketika hadir di Toronto International Film Festival 2022, Tayor Swift menjelaskan bahwa syal merah itu merupakan sebuah metafor.
"Pada dasarnya syal itu adalah metafor dan kami menjadikannya warna merah karena merah adalah warna yang sangat merah dalam album ini [Red (Taylor's Version)]," kata Taylor Swift, seperti dikutip dari ET beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan, saya rasa ketika saya mengatakan itu metafora, saya akan berhenti sampai situ saja," lanjutnya.
Kisah syal merah ini amat terkenal di kalangan para Swifties, julukan untuk penggemar Tayor Swift. Syal ini disebutkan dalam bait awal dan akhir lagu All Too Well, baik versi 5 menit (2012) maupun versi 10 menit (2021).
Dalam video klip All Too Well (10 Minute Version), sosok perempuan yang diperankan oleh Sadie Sink itu awalnya mengenakan syal merah.
Hingga akhirnya syal merah itu berpindah tangan ke sosok pria yang diperankan oleh Dylan O'Brien. Ketika sepasang kekasih itu putus hubungan, sang pria masih mengenakan syal merah yang semula dimiliki oleh mantannya.
Banyak penggemar meyakini bahwa syal milik Taylor Swift itu memiliki keterkaitan dengan mantan sang musisi, Jake Gyllenhaal. Syal merah itu pun diyakini tertinggal di rumah Maggie Gyllenhaal, kakak dari Jake.
Syal yang diyakini berwarna gelap dengan garis marun dan putih itu pertama kali diketahui ketika Swift mengenakannya kala berusia 20 tahun dan berpacaran dengan Jake Gyllenhaal mulai dari Oktober 2010.
Sebuah foto paparazi menangkap momen Swift menggandeng Jake dengan mengenakan syal tersebut.
Namun ketika Jake dan Taylor putus pada Januari 2011, foto paparazi yang menangkap Jake masih mengenakan syal tersebut selepas putus dari Taylor Swift.
Jake Gyllenhaal pun buka suara setelah namanya terseret sebagai sosok yang menginspirasi lagu All Too Well.
"Tak ada hubungannya dengan saya. Itu soal hubungannya dengan para penggemar," kata Gyllenhaal kepada Esquire, dikutip dari CNN pada Februari lalu.
"Itu ekspresinya. Seniman memanfaatkan pengalaman pribadinya sebagai inspirasi, dan saya tidak mempermasalahkan hal itu," lanjutnya.
Gyllenhaal mengakui dirinya menjadi sorotan setelah lagu tersebut dirilis. Banyak penggemar Taylor Swift menyinggung dirinya, terutama dengan banyak kisah hubungan getir dalam lagu itu.
(pra/pra)