Beda Sikap 3 Anggota Sex Pistols Respons Ratu Elizabeth II Meninggal

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 17:20 WIB
Tiga anggota band rock Inggris, Sex Pistols, memiliki sikap masing-masing dalam merespons Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Tiga anggota band rock Inggris, Sex Pistols, memiliki sikap masing-masing dalam merespons Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Foto: AP/Chris Pizzello
Jakarta, CNN Indonesia --

Para personel band rock Inggris Sex Pistols turut mengomentari kabar duka Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada Kamis (8/9) lalu.

Ketiga personel orisinal Sex Pistols, John "Johnny Rotten Lydon", Steve Jones dan Glen Matlock menyikapi momen tersebut dengan cara yang berbeda-beda melalui akun Twitter masing-masing.

Sang vokalis Johnny Rotten Lydon yang dahulu dikenal paling lantang dalam menyatakan sikap anti Kerajaan nampak melunak dengan menyertakan foto masa muda mendiang Ratu dalam cuitannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istirahatlah dengan tenang Ratu Elizabeth II. Mari mengenang kegemilangannya," tulis sang vokalis Johnny Rotten di akun Twitter, Jumat (9/9).

Sementara itu, sang gitaris Steve Jones juga turut menyertakan foto masa muda sang Ratu. Namun, Jones menampilkan foto mendiang Ratu yang "dihias" bersama judul dan lirik lagu Sex Pistols, God Save the Queen.

"Bagaimana perasaan kalian?" tulis Jones menyertakan foto tersebut, seakan ingin menegaskan dirinya masih konsisten untuk mengkritik pihak Kerajaan sampai saat ini.

Sedangkan, sang bassist Glen Matlock lebih memilih mempertanyakan kiprah Charles III yang menduduki takhta Kerajaan Britania Raya setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia

"God save the king (Tuhan selamatkanlah raja) - hope he's not a silly old thing (semoga dia bukanlah orang tua yang konyol)," tulis Matlock.









[Gambas:Video CNN]



Respons dari Sex Pistols merupakan salah satu tanggapan yang paling dinanti publik. Band rock Inggris ini memberikan kritik keras kepada Kerajaan, terutama Ratu Elizabeth II, melalui lagu God Save the Queen (1977).

Lagu yang bertajuk sama seperti lagu kebangsaan Britania Raya dan Persemakmuran dalam 70 tahun terakhir itu merupakan bentuk satire, ironi, sekaligus parodi untuk menggambarkan keresahan mereka terhadap kebijakan-kebijakan sang Ratu pada masa itu.

Namun, Sex Pistols menghiasi lagu God Save the Queen mereka dengan diksi tajam, seperti "she ain't no human being (dia bukanlah manusia)" dan "fascist regime (rezim fasis)" untuk mendeskripsikan kebijakan Ratu dan Kerajaan Britania Raya secara keseluruhan.

Gif banner Allo Bank
(far/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER