Cerita Mula Lagu Apuse dan Alasan Nama Penciptanya Tak Dikenal Luas

CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2022 14:30 WIB
Kerabat Korinus Mandosir mengisahkan bagaimana lagu Apuse bisa tercipta dan alasan nama sang kreator tak dikenal publik selama puluhan tahun.
Mendiang Tete Korinus Mandosir (kanan) bersama mendiang istri (kiri). (Arsip Istimewa)

"Sampai hari ini karena dia tidak pernah mau menonjolkan dirinya, orang tidak paham siapa sebenarnya yang menciptakan lagu itu," cerita Danny.

"Makanya kalau setiap penulisannya, orang hanya mencantumkan anonimus atau N/N saja. Saya cerita ini sama beliau itu kira-kira mulai tiga tahun lalu," lanjutnya.

Nada lagu Apuse sendiri dikenal luas sebagai nada ikonis dari lagu Garuda di Dadaku yang dipopulerkan oleh Netral (kini NTRL) sebagai lagu tema untuk film berjudul sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, nada lagu Apuse juga menginspirasi sejumlah suporter tim --khususnya sepak bola-- untuk membuatkan lagu guna mendukung klub masing-masing.

Hal itu juga yang mendasari NTRL untuk mempergunakan nada lagu Apuse sebagai aransemen dasar lagu Garuda di Dadaku.

Ketika dihubungi secara terpisah oleh CNNIndonesia.com, pihak NTRL mengakui bahwa Garuda di Dadaku merupakan hasil gubahan dari Ferry Paulus, sosok suporter senior Persija Jakarta.

"Sejarahnya, lagu ini diciptakan untuk keperluan OST. Garuda di Dadaku, yang bekerja sama dengan banyak pihak termasuk Persija," ungkap perwakilan manajemen NTRL.

Gif banner Allo Bank

"Pencipta Apuse sendiri N/N, berdasarkan data di WAMI dan lembaga-lembaga hukum hak cipta lainnya. Jadi itu digubah oleh Mas Ferry Persija, dan kami mengikuti versi beliau. Jadi itu didasarkan dari yel-yel Persija," lanjutnya.

Pencipta lagu Apuse, Korinus Mandosir meninggal dunia pada usia 82 tahun di sebuah rumah sakit di Pulau Biak, Papua, Rabu (14/9). Ia meninggalkan empat anak: Hellena Fransina Mandosir, Yohanis Samuel Mandosir, Wellem Laurens Mandosir, dan Katerina Yosepina Mandosir.

Menurut penuturan Yohanis kepada CNNIndonesia.com, jenazah Korinus diberangkatkan dari Biak ke Kampung Pamdi, Kabupaten Supiori, pada Jumat (16/9). Korinus akan dimakamkan di samping pusara istrinya di sana pada Sabtu (17/9).

(far/end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER