'Curcol' Resah Hati Lesti Kejora Sebelum Laporkan KDRT Rizky Billar

Sebelum Lesti Kejora jadi sorotan karena mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Rizky Billar, ia sebenarnya pernah curhat colongan alias curcol akan keresahan dirasakan.

Hal itu terlihat saat dirinya membuat konten untuk Leslar Entertainment yang dibangun oleh Lesti dan Rizky Billar. Dalam konten yang tayang pada 6 Agustus 2022 itu.

Kala itu, Lesti dikisahkan diberi kado kapal yacht oleh Rizky Billar dengan harga Rp38 miliar. Konon, kapal itu dibeli oleh Billar untuk Lesti. Namun raut wajah Lesti justru menunjukkan ketidakyakinan.

Lihat Juga : Inul Daratista Murka Tau Lesti Kejora Dibanting Rizky Billar

Wajah Lesti yang saat itu sedang merayakan ulang tahun ke-23 pun tampak terlihat kesal. Ia pun sempat ditanya temannya mengapa dirinya tampak "bete" meski sudah diberikan kapal oleh suaminya.

"Lo pikir aja. Enggak ada angin enggak ada hujan tiba-tiba laki gue beliin kapal," kata Lesti.

"Masalahnya, banyak cicilan Rizky Billar, punya Rizky Billar. Tapi nanti pusing dan uring-uringan yang di rumah siapa?" lanjutnya menjelaskan rasa resahnya atas hadiah mewah itu.

Dalam kesempatan yang sama, Rizky Billar mengeluarkan sebuah kotak merah yang dirangkai menjadi sebuah kado untuk istrinya.

[Gambas:Youtube]

"Sayang, kamu enggak mau nanya ini apa? Ini hadiah buat kamu, ini kado buat kamu," ujar Rizky Billar kepada Lesti dengan lembut.

"Iya, sudah tahu palingan kunci (kapal) ini!" tukas Lesti masih setengah kesal.

Namun, Rizky Billar terus meyakinkan Lesti agar membuka pemberiannya di depan kamera. Ketika mulai membuka lapisan pertama kadonya, Lesti mendapati ada sebuah amplop surat.

"Jangan bilang ini gue suruh bayar!" gurau Lesti sembari teriak.

CNNIndonesia.com telah meminta izin Lesti Kejora dan Rizky Billar untuk mengutip unggahannya.

Keresahan Lesti Kejora kini bahkan berbuah rasa sakit yang nyata ketika ia melapor ke polisi telah menjadi korban kekerasan rumah tangga yang dituduhkan kepada Rizky Billar.

Laporan itu teregister dengan nomor perkara LP/B/2348/IX/2022/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA. Dalam laporan itu, Lesti disebut mengalami luka di tangan dan leher akibat tindak kekerasan yang dilakukan Rizky Billar.

Lanjut ke sebelah...

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan Lesti mengalami luka-luka setelah didorong, dibanting, bahkan hingga dicekik oleh Rizky. Tindakan KDRT itu diduga dilakukan Rizky di kamar serta di kamar mandi mereka.

"Tangan kanan dan kiri leher dan tubuhnya [Lesti] merasa sakit," kata Zulpan dalam keterangannya, Kamis (29/9).

Dugaan KDRT dari Rizky ke Lesti itu terjadi pada Rabu (28/9) sekitar pukul 01.51 WIB dan pukul 09.47 WIB di Jalan Gaharu III, Cilandak, Jakarta Selatan.

Lihat Juga : Pengacara Ungkap Lesti Kejora Sudah Dirawat di RS 2 Hari

"Berawal dari korban dan terlapor (Rizky) yang merupakan suami istri, dan terlapor ketahuan berselingkuh di belakang korban," kata Zulpan.

Kemudian diketahui, Lesti Kejora dirawat di Rumah Sakit Bunda Menteng Jakarta setelah membuat laporan tersebut. Hal itu dikonfirmasi oleh kuasa hukum Lesti, Sandy Arifin, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/9) malam.

"Ya, betul [sudah dirawat selama dua hari di rumah sakit]" kata Sandy.

[Gambas:Video CNN]

"Kondisinya pastinya dia lagi istirahat, saya belum tahu pasti. Saya baru dapat informasi perkembangan check up-nya. Saya ingin bertemu dokter," kata Sandy Arifin di RSU Bunda Jakarta, Jumat.

Meski dirawat, Sandy menyebut proses hukum terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang menyeret nama Rizky Billar tetap akan dilanjutkan.

"Proses hukum masih berjalan, nanti akan disampaikan oleh pihak kepolisian. Mohon doanya kami sedang fokus berkomunikasi ke keluarga Dede (Lesti Kejora) dan Billar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sandy juga enggan berkomentar soal isu perselingkuhan yang disebut menjadi musabab permasalahan pasangan itu. Ia menuturkan saat ini hanya ingin fokus terhadap perkembangan kesehatan Lesti.

"Mengenai proses ditanyakan saya belum berani memberi statement. Saya ingin fokus saja melihat perkembangan dari dokter," ujar Sandy.

Masyarakat dapat melaporkan langsung kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditemui atau dialami ke layanan SAPA 129 (021-129), atau melalui layanan pesan WhatsApp di 08111-129-129.