Trauma Masa Kecil Bikin Harry Jadi Bucin Meghan Markle
Pangeran Harry disebut jadi bucin alias budak cinta istrinya, Meghan Markle. Penulis biografi keluarga kerajaan Inggris, Tom Bower, mengungkapkan bahwa Meghan memenuhi semua persyaratan yang diinginkan Harry.
Selain itu, dalam buku Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors, Bower mengatakan Harry berpegangan pada Meghan "seperti bucin, seperti (berpegangan pada) rakit penyelamat".
Selain itu, lanjut Bower, Duke of Sussex itu menemukan sosok yang "tidak dia dapatkan dari pacarnya yang lain".
Bower menilai Harry merupakan seseorang yang "rusak" dan "sangat terganggu" karena memiliki trauma masa kecil.
"Dia secara psikologis dirugikan baik oleh kematian ibunya, serta perlakuan ayah terhadap ibunya dan Harry sendiri ketika dia masih kecil," kata Tom Bower, seperti dikutip dari Page Six beberapa waktu lalu.
Putri Diana memiliki kehidupan yang sulit selama menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris dengan menikahi Pangeran Charles-kini Raja Charles III.
Sang raja saat itu diketahui berselingkuh dengan istrinya kini, Permaisuri Camilla, dan sudah menjadi rahasia umum.
Kemudian, ibu dari Harry dan Pangeran William itu meninggal dunia secara tragis setelah mengalami kecelakaan mobil pada Agustus 1997. Saat itu, Harry masih berusia 12 tahun.
Selain itu, Meghan Markle sempat mengklaim bahwa ia tidak mengetahui secara detail tentang keluarga kerajaan saat ia mulai menjalin hubungan dengan Harry.
Mantan pemain serial Suits itu hanya bertanya-tanya apakah Harry adalah sosok pria yang "baik".
Namun, menurut Bower, Meghan sebenarnya telah mencari tahu sosok Harry terlebih dulu sebelum memutuskan untuk pacaran dengan Duke of Sussex itu.
"Kejeniusannya (Meghan) adalah bahwa sebelum dia bertemu dengannya (Harry), dia dengan hati-hati menelitinya dan sebagai wanita cerdas dengan banyak pengalaman, dia tahu persis tombol apa yang mesti ditekan," sebut Bower.
Harry dan Meghan kemudian mengundurkan diri sebagai anggota keluarga kerajaan pada 2020 dan tinggal di California, AS, untuk membangun keluarga kecil mereka.
Bower menilai Harry kini lebih menikmati hidupnya di Amerika daripada mesti melakukan tugas-tugas kerajaan di Inggris.
Selain itu, penulis itu juga mengatakan kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu adalah masa yang sulit bagi Harry. Karena, Harry dilarang mengenakan seragam militer hingga tidak diundang ke acara resepsi yang digelar Raja Charles III.
"Saya pikir pemakaman (Ratu Elizabeth II) membangkitkan beberapa kesengsaraan dalam dirinya sehingga dia begitu terputus dari keluarga dan teman-temannya dan seperti menjadi orang luar," tambah Bower.
"Dan saya pikir itu memberi tekanan besar pada hubungan mereka (Harry dan keluarga)," lanjutnya.