Dokumenter Harry dan Meghan Markle yang bakal rilis di Netflix pada awal Desember nanti disebut punya kesaksian bertentangan dengan buku memoar yang ditulis sendiri oleh si pangeran.
"Banyak yang ada di acara itu bertentangan dengan yang ditulis Harry, itu jadi masalah," kata seorang sumber Netflix kepada Page Six seperti yang dirilis pada Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian Harry dan Meghan membuat permintaan penting [ke sineas] untuk meninjau kembali konten yang mereka buat sendiri, untuk proyek pribadi mereka," lanjut si sumber.
Harry dan Meghan Markle sendiri meminta Netflix untuk menunda perilisan acara itu hingga tahun depan karena ingin melanjutkan penyuntingan.
Namun bos Netflix mendesak dokumenter tersebut harus rilis setelah The Crown Season 5 yang rilis pada 5 November mendatang.
Kini, sejumlah sumber mengonfirmasi bahwa Netflix tetap berpegang teguh pada keputusannya dan serial dokumenter pasangan tersebut akan rilis pada awal Desember.
Serial dokumenter tersebut diketahui menjalani proses syuting selama lebih dari setahun dengan arahan sutradara Liz Garbus.
Dokumenter itu diyakini akan membahas banyak hal soal kehidupan keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Pangeran William dan Kate Middleton, serta Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.
Kini kru film disebut tengah dikejar waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut sesegera mungkin sebelum Netflix kembali menyunting dan menerjemahkan ke bahasa lain.
"Netflix perlu beberapa bulan untuk melakukan seluruh format dan pengisian suara, pengisian takarir, dan audio, seluruh hal yang memungkinkan bisa dirilis di platform tersebut," kata sumber Netflix lainnya.
Sementara itu, keluarga kerajaan Inggris disebut "sangat gugup" terhadap isi buku memoar yang ditulis Pangeran Harry.
Harry disebut ingin menulis ulang bukunya setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu. Suami dari Meghan Markle itu ingin "menghapus" dan menghilangkan kata-kata "meremehkan" tentang Raja Charles III, Permaisuri Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.
"Saya pikir semua orang tahu bahwa keluarga Sussex tidak dapat mengubah buku dengan cara apa pun," kata salah satu penulis biografi keluarga kerajaan, Tom Bower.