The Crown 5 Hadapi Seruan Boikot dari Teman Raja Charles

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 11:50 WIB
Teman Raja Charles III menyerukan boikot The Crown season 5 karena menampilkan kisah tak sesuai fakta.
Teman Raja Charles III menyerukan boikot The Crown season 5 karena menampilkan kisah tak sesuai fakta. Foto: (Netflix via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --

The Crown season 5 menghadapi seruan boikot dari sejumlah teman Raja Charles III. Sejumlah pihak yang berada di lingkungan terdekat Istana Buckingham itu menuding plot yang tersedia dalam musim terbaru tidak sesuai kenyataan.

"Semua dialognya sungguh dibuat-buat. Semua percakapan yang ada dalam layar adalah fiksi," ungkap salah seorang sumber terdekat dari Istana kepada Daily Mail, Minggu (16/10).

"Beberapa adegannya dibuat semata-mata untuk tujuan dramatis dan komersial tanpa sedikitpun memperhatikan kebenarannya. Orang-orang harus memboikot ini" tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritikan itu muncul usai first look The Crown season 5 dirilis. Menurut laporan Daily Mail, episode pertama Season 5 yang akan tayang pada November mendatang akan berlatar waktu tahun 1991.

Charles yang masih berstatus sebagai Pangeran digambarkan yang tak percaya kebijakan sang Ibunda, Ratu Elizabeth II.

Dalam musim terbaru The Crown, Charles ditampilkan percaya sang ibu akan mengulangi kesalahan Ratu Victoria jika tak segera menurunkan takhta kepada sosok yang lebih muda. Charles kala itu juga berlaku sebagai pewaris takhta 

Menurut penulis biografi kerajaan Sally Bedell Smith, peristiwa yang digambarkan pada musim ke-5 The Crown terlampau dramatis dan melibatkan banyak fiksi.

"Program ini sangat merusak persepsi masyarakat tentang sejarah dan persepsi mereka tentang Keluarga Kerajaan," tegas Bedell Smith dalam kesempatan terpisah kepada Daily Mail.

"Itu memang telah dipenuhi dengan kebohongan yang jahat sedari awal, namun kali ini pelecehan itu ada di luar batas," sambungnya.

Dalam salah satu episode berjudul Queen Victoria Syndrome, Charles digambarkan sedang mengadakan dialog dengan PM Inggris saat itu John Major.

[Gambas:Video CNN]



Pada adegan itu, Charles memberi tahu Major, jika ia bergabung dalam rombongan Ratu dalam sebuah pesta di Balmoral, maka ia akan menilai sendiri 'apakah institusi yang kita sayangi ini akan berada di tangan yang aman'.

Menanggapi adegan itu, Sir Malcolm Rifkind selaku Menteri Luar Negeri di bawah perintah Major pun menilai jika adegan tersebut sangatlah menyedihkan dan tak masuk akal.

"Saat itu, Ratu berusia 60-an - lebih muda dari Raja saat ini. Itu adalah murni sebuah fantasi yang memang sudah dapat kami bayangkan dalam tayangan ini," cetus Rifkind.

Di kesempatan lain, juru bicara Majors juga buka suara terkait beberapa adegan yang dianggap banyak pihak sangat mencederai karakter John Major di kehidupan aslinya.

"Apa yang kalian laporkan seperti yang digambarkan dalam naskah itu, tidak pernah menjadi pandangan mereka, tak akan pernah, dan tak mungkin menjadi pandangan mereka," tuturnya menegaskan.

Lanjut ke sebelah...

Gif banner Allo Bank

The Crown 5 Hadapi Seruan Boikot dari Teman Raja Charles

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER