Kanye West Beli Medsos Parler Usai 'Dikunci' Twitter dan FB
Kanye West baru-baru ini resmi membeli platform media sosial bernama Parler. Platform itu disebut sebagai media sosial yang lebih mengutamakan kebebasan berpendapat dan menjadi alternatif dari Twitter.
Kabar tersebut diumumkan oleh Parler dalam siaran pers, seperti diberitakan The Verge pada Senin (17/10). Mereka menjelaskan bahwa proses akuisisi itu bakal selesai pada akhir tahun.
"Di dunia di mana opini konservatif dianggap kontroversial, kita harus memastikan bahwa kita memiliki hak untuk mengekspresikan diri secara bebas," kata West dalam pernyataan resmi.
Perusahaan induk Parler, Parlement Technologies mengatakan akuisisi tersebut akan membantu menciptakan 'ekosistem yang tidak dapat dihindari di mana semua suara diterima'.
CEO Parlement Technologies George Farmer mengatakan bahwa kesepakatan Parlent dengan Kanye West akan mengubah dunia. Ia juga menilai akuisisi tersebut membuat pria yang akrab disapa Ye itu tak lagi dibatasi aksesnya di media sosial.
"Ye membuat langkah terobosan ke ruang kebebasan berbicara dan tidak perlu takut dikeluarkan dari media sosial lagi," kata Farmer.
"Sekali lagi, Ye membuktikan bahwa dia selangkah lebih maju dari narasi media. Parlement merasa terhormat bisa membantunya mencapai tujuan," lanjut Farmer.
Kabar Kanye West membeli Parler muncul tak lama setelah sang rapper tak bisa mendapat akses penuh di Instagram dan Twitter.
Diberitakan Entertainment Weekly pada Minggu (9/10), Twitter membatasi gerak Kanye West di platform itu usai rapper tersebut mengunggah kicauan yang dianggap anti-Semit.
Kicauan itu kemudian menimbulkan kemarahan dari banyak pihak, baik kelompok orang kulit hitam maupun Yahudi. Hingga kemudian, twit tersebut dilenyapkan oleh Twitter dengan alasan melanggar aturan.
Akun Instagram Kanye West juga lebih dulu dibatasi usai mengunggah percakapan pesan antara dirinya dengan Sean Love Combs alias P Diddy.
Percakapan tersebut menampilkan P Diddy meminta Kanye West untuk berhenti membuat gaduh dengan unggahan-unggahannya di internet.
"Ini bukan permainan. Saya menggunakan dirimu sebagai contoh untuk menunjukkan ke orang Yahudi bahwa minta dirimu memanggil saya bahwa tak ada yang bisa mengancam atau memengaruhi saya," tulis Kanye West dalam percakapan itu.
Unggahan itu kemudian terhapus dari Instagram. Kepada CNN Business, perwakilan Meta menyebut unggahan itu melanggar kebijakan platform dan kini akun Kanye West dibatasi.