Tepat sebelum pembunuhannya, Dahmer terlihat memiliki pendalaman tentang Tuhan dengan seorang pendeta di penjara. Dia kemudian menyatakan ingin dibaptis dan itu terjadi di kolam kecil penjara.
Berdasarkan pemberitaan HITC, Dahmer terbukti dibaptis di penjara pada 10 Mei 1994, bertepatan dengan pembunuh berantai lainnya, John Wayne Gacy, dieksekusi. Hal itu juga terjadi tiga bulan sebelum Dahmer dibunuh tahanan lainnya.
Sudah lama dikonfirmasi bahwa Dahmer dibunuh di penjara oleh sesama narapidana, Christopher Scarver. Menurut pemberitaan yang diarsipkan Associated Press, Scarver mengklaim "Tuhan menyuruh saya melakukannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Distractify mengutip wawancara New York Post dengan Scarver pada 2015, Scarver sempat bertanya kepada Dahmer tentang kejahatannya, sama seperti yang ditampilkan serial itu.
Scarver menanyakan apakah Dahmer benar-benar melakukannya. Dia kemudian memukul Dahmer dengan batang logam dari ruang angkat berat.
Scarver dilaporkan kini masih hidup dan di penjara, menerbitkan puisinya sendiri.
Joyce Flint sempat mengusulkan para ahli mempelajari otak Dahmer untuk mengetahui alasan di balik semua perilaku sang anak selama ini. Usulan disampaikan setelah Dahmer meninggal dunia.
Namun, usulan itu ditolak oleh Lionel. Sang ayah menyatakan Jeffrey memiliki wasiat yang dengan jelas mengatakan tubuhnya harus dikremasi, berdasarkan pemberitaan Bustle.
Sama seperti dalam serial, mantan suami istri itu berargumen di pengadilan dan dimenangkan Lionel. Jeffrey Dahmer lengkap dengan otaknya dikremasi tanpa ada penelitian lebih lanjut.
Meski otak Dahmer sempat diawetkan dalam formaldehida bertahun-tahun sampai keputusan itu dibuat.
Serial Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story bisa ditonton di Netflix.