Vino G. Bastian sempat berjuang menggemukkan badan demi mendalami karakter Tomo untuk film Perfect Strangers. Ia sempat naik berat badan hingga 12 kilogram demi mendapatkan proposi badan yang pas dengan karakternya.
"Selama (pembacaan naskah) berjalan, saya gemukin badan, sudah naik 10-12 kilogram," ungkap Vino G. Bastian di The Langham, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/10).
"Tapi, ternyata pas di-test cam, kok enggak signifikan. Cuma chubby, tapi tetap enggak jadi gendut banget," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyatanya perjuangan Vino menggemukkan diri belum sesuai kebutuhan film. Sehingga, mau tidak mau, aktor 40 tahun itu mesti memakai rekayasa prostetik pada wajahnya.
Selain itu, ia juga harus mengenakan pakaian berlapis-lapis demi mendapatkan proporsi yang sesuai dengan karakter yang ia mainkan.
"Akhirnya tetap pakai prostetik dan kami berkali-kali tes make up," katanya. "Nah, itu (badannya) pakai body suit. Lalu diukur ke badan saya."
Rako Prijanto selaku sutradara Perfect Strangers pun membenarkan proses yang mesti dlalui Vino G. Bastian. Rako menambahkan bahwa Vino memakan waktu sekitar empat jam untuk bertransformasi menjadi Tomo.
Waktu yang dibutuhkan itu bahkan belum termasuk jika ditemui kendala di tengah syuting.
"Vino itu butuh waktu empat jam untuk make up prostetik biar jadi gemuk kayak gitu," ujar Rako Prijanto.
"Saat prostetik Vino tiba-tiba kemasukan angin terus jadi menggelembung gitu, itu harus dibongkar selama satu jam. Terus pasang lagi selama empat jam. Jadi, itu salah satu kendalanya juga," tambahnya.
Baik Rako maupun Vino sama-sama setuju bahwa bagian prostetik bukan hal yang menantang selama proses syuting Perfect Strangers. Tantangan yang mesti mereka hadapi adalah membangun chemistry di antara tujuh karakter utama film tersebut.
"Awalnya saya akan mengira kalau pemakaian prostetik itu yang jadi salah satu tantangan terberat saya, tapi justru enggak," ujar Vino.
"Ketika sudah mulai jalan, ternyata justru membangun chemistry dengan yang lain itulah yang menjadi salah satu yang paling menantang," ungkapnya.
Perfect Strangers versi Indonesia merupakan film yang diarahkan oleh sutradara Rako Prijanto. Skenario film tersebut digarap oleh Alim Sudio.
Film yang diadaptasi dari naskah film Italia ini bercerita tentang tujuh orang sahabat lama yang menghadiri pesta makan malam bertepatan dengan gerhana bulan.
Perfect Strangers versi Indonesia dapat disaksikan secara eksklusif pada 20 Oktober di Prime Video.