Aktris senior Inggris, Judi Dench mengecam The Crown Season 5 yang akan tayang pada 9 November mendatang. Dalam sebuah surat terbuka, Dench menyoroti soal akurasi skenario yang ia nilai tidak sesuai kenyataan.
"Semakin dekat drama itu dengan masa kini, nampaknya itu semakin bebas dalam mengaburkan batas antara akurasi sejarah dan sensasional yang kejam," tulis Dench merujuk pada musim ke-5 The Crown, seperti diberitakan Insider pada Jumat (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang lebih percaya pada kebebasan artistik daripada saya, tapi ini tidak bisa ditantang," lanjut pemeran Ratu Victoria pada film Mrs. Brown (1997) itu.
Pemeran M dalam beberapa film James Bond itu kemudian memberikan contoh alur cerita dari The Crown yang menurutnya sangat mencederai martabat keluarga monarki tersebut.
Salah satu contoh adegan yang disorot oleh Dench adalah ketika karakter Pangeran Charles yang digambarkan melakukan perencanaan 'kudeta' terhadap sang ibu, Ratu Elizabeth II.
Tak hanya itu, Dench juga mengungkit soal narasi Charles yang diceritakan kerap mengkritik pola asuh Ratu terhadap dirinya, sehingga layak hukuman penjara.
"Itu sangat tidak adil dan jahat, kepada setiap individu dan juga dapat merusak institusi yang mereka wakilkan," kata Dench.
Sementara itu, pihak Netflix sebenarnya telah mengutarakan pembelaan terhadap The Crown 5 usai mendapatkan seruan boikot dari sejumlah pihak.
"The Crown selalu disajikan sebagai drama berdasarkan peristiwa sejarah," kata perwakilan dari Netflix.
"Musim ke-5 adalah dramatisasi fiksi, membayangkan apa yang bisa terjadi di balik pintu tertutup selama satu dekade penting bagi keluarga kerajaan - yang telah diteliti dan didokumentasikan dengan baik oleh jurnalis, penulis biografi, dan sejarawan," lanjut mereka.
Namun bagi Dench, kisah dan narasi yang dituangkan dalam The Crown sangat mengkhawatirkan bagi citra dan reputasi Keluarga Kerajaan Inggris di kehidupan nyata.
Oleh karena itu, ia merekomendasikan kepada Netflix agar berkenan menambahkan disclaimer di setiap episodenya, untuk memberikan kepastian kepada penonton bahwa sebagian besar cerita tersebut adalah fiksi.
"Ini waktu bagi Netflix untuk mempertimbangkan kembali, demi keluarga dan bangsa yang baru saja berkabung, sebagai tanda penghormatan kepada penguasa yang melayani rakyatnya dengan patuh selama 70 tahun, dan untuk menjaga reputasi mereka sendiri di mata para pengguna mereka di Inggris," tutup Dench.
Sebagian besar kisah dalam The Crown 5 akan mengambil latar belakang 1990-an yang menjadi waktu penuh kekacauan, kesedihan, dan gelap bagi keluarga Kerajaan Inggris.
The Crown 5 akan berfokus pada perayaan ke-40 tahun masa kekuasaan Ratu Elizabeth II yang menghadapi banyak desakan dan rintangan, baik dari dalam maupun luar.
Tak hanya itu, musim ini juga akan menampilkan hubungan asmara Dodi Al-Fayed (Khalid Abdalla) dan Diana yang membuat permasalahan yang harus dihadapi oleh seluruh Kerajaan Inggris semakin runcing.
Seluruh karakter dalam The Crown musim kelima akan diperankan oleh pemeran-pemeran baru. The Crown musim kelima dijadwalkan tayang pada 9 November di Netflix.