Kini siniar dari kanal Drink Champs telah dihapus mengikuti komentar kontroversial Kanye West. Dalam siniar yang sama, mantan suami Kim Kardashian itu berkomentar terhadap penyebab kematian George Floyd.
West mengklaim bahwa obat fentanil menjadi penyebab kematian George Floyd, bukan kebrutalan polisi.
"Jika kalian lihat (videonya), lutut pria itu (Derek Chauvin) bahkan tidak di leher (George Floyd)," kata Kanye West dalam siniar tersebut, seperti dikutip dari NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, West juga merasa telah masuk daftar hitam atau blacklist oleh "media Yahudi". Ia merasa pihak-pihak tersebut sudah enggan meliput dirinya.
"Mereka memblokir saya. Media Yahudi mem-blacklist saya," ujarnya. "Ini sungguhan. Saya benar, kan? Saya benar, kalian mengerti kan?"
Atas komentar-komentar kontroversial Kanye West, Adidas belum menentukan langkah yang tegas terhadap kerja sama kedua pihak itu untuk merek Yeezy.
Beberapa waktu lalu, Adidas mengatakan sedang meninjau kerja samanya dengan West setelah rapper itu West merilis kaus bertuliskan "White Lives Matter" di Paris Fashion Week.
Di pertunjukan bertajuk YZY SZN 9 itu, ia mengenakan kaus bertuliskan 'White Lives Matter'.
Dalam sebuah pernyataan, Adidas menyebut kemitraan dengan Yeezy sebagai salah satu kolaborasi paling sukses. Namun, kemitraan yang sukses berakar dari rasa saling menghormati dan ada nilai bersama yang dijunjung.
"Setelah upaya berulang kali untuk menyelesaikan situasi secara pribadi, kami telah mengambil keputusan untuk menempatkan kemitraan dalam peninjauan. Kami akan terus mengelola bersama produk terkini selama periode ini," ungkap jenama dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari Entertainment Tonight.
Rupanya, West tidak tinggal diam. Seperti dikutip dari TMZ, ia langsung terjun ke Instagram pribadinya dan menyebut Adidas telah 'memperkosa dan mencuri desain' miliknya. Namun, unggahan ini sudah hilang dari akunnya.