Review Serial: Monster - the Jeffrey Dahmer Story

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2022 21:00 WIB
Review serial Monster - the Jeffrey Dahmer Story: kreator menunjukkan kepada penonton dampak dari kejahatan keji yang dilakukan Dahmer kepada para korban. (COURTESY OF NETFLIX/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada banyak emosi setiap melewati satu demi satu episode serial Monster: the Jeffrey Dahmer Story. Marah, ngeri, jijik, kesal, terharu, hingga berduka mungkin jadi yang paling sering muncul selama mengarungi 10 episode serial ini.

Ryan Murphy dan Ian Brennan selaku kreator serial Monster seolah tak bisa membuatnya lebih mudah lagi bagi penonton, untuk mengisahkan salah satu kasus pembunuhan berantai yang membuat geger masyarakat Amerika Serikat, dan kini dunia.

Saya akui tak mudah menyelesaikan 10 episode serial Monster ini, apalagi separuh pertama. Bagi mereka yang menilai bahwa serial ini meromantisasi atau seolah jadi pembenaran alasan Jeffrey Dahmer punya sifat psikopat, saya pun tak bisa membantah pendapat itu.

Separuh pertama serial ini memang membahas kehidupan Dahmer sedari kecil, mulai dari perlakuan yang ia terima dari sekitarnya, hingga pembunuhan pertama terjadi, beserta gejolak yang ia rasakan.

Narasi yang dibuat Murphy dan Brennan ini seolah jadi alasan 'manusiawi' kemunculan kepribadian iblis yang dimiliki Dahmer. Meski begitu, cerita belum selesai sampai di situ.

Review serial Monster - the Jeffrey Dahmer Story: kreator menunjukkan kepada penonton dampak dari kejahatan keji yang dilakukan Dahmer kepada para korban. (COURTESY OF NETFLIX/)

Bagi saya, titik balik serial ini ada di episode ke-enam. Episode itu mengisahkan --secara fiksi tentu saja-- Dahmer bertemu dengan Anthony Hughes. Di sana, pemahaman dan emosi penonton dimainkan dengan begitu dinamis hanya dalam satu episode.

Setelah episode tersebut, Murphy dan Brennan menunjukkan kepada penonton dampak dari kejahatan keji yang dilakukan Dahmer kepada para korban. Hal itu justru membuat tuduhan 'romantisasi' yang muncul di episode-episode awal tidak begitu berarti.

Hingga akhirnya, standing point dari serial ini adalah untuk membuat penonton ikut merasakan duka dan dampak yang ditimbulkan atas sebuah kejadian paling tidak manusiawi pada saat itu.

Di sisi lain, Murphy dan Brennan juga seolah menampilkan bukan hanya Dahmer yang pernah hidup dan membunuh secara sadis. Ada beberapa kisah pembunuh serial lainnya yang tak kalah sadis dari Dahmer.

Walaupun kisah 'saingan' Dahmer tersebut sebenarnya bisa saja dibuang karena tidak terkait secara langsung dengan inti cerita, namun Murphy dan Brennan seolah ingin menyampaikan pesan tersembunyi.

Apa sebenarnya yang ingin disampaikan Murphy dan Brennan dalam serial yang menjadi kontroversial ini?

Lanjut ke sebelah...

Review Serial: Monster - the Jeffrey Dahmer Story


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :