Via Vallen Keguguran, Sempat Pingsan hingga Kekurangan Darah
Via Vallen curhat soal pengalaman pahit kala dirinya mengalami keguguran anak pertama. Peristiwa tersebut dialami Via setelah janinnya tidak berkembang di dalam rahim.
Kejadian tersebut bermula saat janin dalam kandungan Via tidak berkembang sehingga harus dikuret. Namun, dia enggan mengiyakan saran dokter dan memilih mencari solusi ke dokter lain.
"Tanggal 1 Oktober kemarin janinku usianya 8 minggu, enggak berdetak dan enggak bergerak," tulis Via dalam unggahan di Instagram @viavallen, Selasa (25/10).
"Dokter memvonis janinku enggak berkembang dan harus dikuret. Aku enggak mau, lalu mencoba cari solusi ke dokter lain," lanjutnya.
Pedangdut itu kemudian sempat berkonsultasi ke dokter lain pada 3 Oktober, dan tetap mendapat saran yang sama. Ia juga mendapat obat untuk membantu mengeluarkan janin dari dalam rahim.
Meski demikian, Via bersikukuh untuk menjaga janinnya sambil berharap ada keajaiban bayinya suatu saat akan kembali berkembang. Keyakinan itu diperkuat karena pelantun Sayang itu mendengar berbagai cerita yang membuktikan kondisi janin Via masih bisa diselamatkan.
Via Vallen bahkan sempat berkonsultasi ke spesialis fetomaternal, tapi tetap mendapat saran untuk melakukan kuret. Ia pun tetap menolak hingga mengaku tak mau pergi ke dokter lagi sampai akhir tahun.
Kemudian pada 20 Oktober, kondisi Via Vallen semakin memburuk karena dia mengeluarkan flek. Ia mengaku menghiraukan kejadian itu sehingga tetap melanjutkan aktivitas bermusiknya.
"Jam 5 sorenya aku gladi resik untuk live malamnya di TV. Kondisiku pun masih baik-baik aja, enggak ada sakit sama sekali," ungkap Via.
"Tapi pas habis Magrib perutku mulai kesakitan, sakit banget sampai-sampai aku enggak bisa ngapa-ngapain. Padahal durasi sakitnya kurang lebih cuma 10 detik, tapi ya gitu sakit banget, dan itu berulang tiap 2 menit sekali," lanjutnya.
Suami Via Vallen, Chevra Yolandi, sempat membujuknya untuk pergi ke rumah sakit agar mendapat perawatan. Tawaran bantuan suaminya ditolak karena merasa rasa sakitnya masih bisa dikendalikan.
Lanjut ke sebelah...