Jakarta, CNN Indonesia --
Nikita Mirzani menjadi pusat pemberitaan beberapa hari terakhir setelah pihak kejaksaan menangkap selebritas tersebut pada Selasa (25/10) malam aras kasus tuduhan pencemaran nama baik.
Penahanan itu sendiri dilakukan usai berkas perkara dinyatakan lengkap atas kasus Nikita melawan gugatan yang dilayangkan oleh Dito Mahendra.
Namun penangkapan Nikita Mirzani ini jadi perbincangan setelah perempuan itu sempat berteriak histeris kala akan digiring pihak Kejaksaan Negeri (Kajari) Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika masih berada di Kejari Serang, selebritas yang akrab disapa Nyai ini bahkan sempat berteriak histeris karena tidak terima dengan penahanannya.
"Siapa Dito, siapa Dito, siapa dia? Enggak mau, enggak mau," teriak Nikita di Kejari Serang, Selasa (25/10), dan viral di media sosial. "Dibayar berapa kalian? Kalian jahat,"
Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan alasan selebritas itu histeris dan teriak kencang. Menurut Fahmi, hal itu terjadi karena perlakuan yang diterima Nikita selama proses hukum berlangsung.
"Itu urusan lain teriak-teriak, biasa. 'Bahwa saya pada saat tengah malam rumah didatengin, digerebek segala macam, setelah itu saya ditangkap di mal dan tapi tidak ditahan'," ujar Fahmi Bachmid.
Kepala Kejaksaan Negeri Serang Freddy D Simandjuntak mengatakan pihaknya memutuskan menahan Nikita di Rutan Kelas IIB Serang setelah berkas lengkap. Freddy mengakui sempat ada penolakan terhadap upaya penahanan tersebut.
[Gambas:Video CNN]
"Iya tadi menolak, kita persuasif, manusiawi juga. Bagaimana pun juga, untuk ditahan kan selama ini kan yang bersangkutan tidak ditahan. Penahanan sudah beralih ke kejaksaan, jadi kita lakukan penahanan," kata Freddy.
Menurut Freddy, jaksa akan melengkapi berkas persidangan Nikita yang rencananya akan berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Serang. Pihaknya akan menyelesaikan berkas perkara ini dalam waktu 20 hari.
Rekan Nikita, Ferdinand Hutahaean menyayangkan penahanan Nikita. Menurutnya, Nikita tidak akan kabur apalagi menghilangkan barang bukti.
"Saya jamin Nikita akan kooperatif dan saya akan menjadi penjamin dalam hal ini," ujar Ferdinand.
Meski begitu, Nikita Mirzani tetap dipaksa tidur bersama delapan Warna Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan lainnya di Rutan Klas IIB Serang. Penitipan Nyai--panggilan Nikita-- ke penjara di Ibu Kota Banten itu berdasarkan permintaan dari Kejari Serang.
"Ditempatkan di sel d kamar bersama WBP yang lain. Ada 8 orang, berarti totalnya 9 orang dengan Nikita," ujar Kadivpas Kanwil Kemenkumham Banten, Masjuno, di Rutan Klas IIB Serang.
Rutan memastikan tak ada fasilitas mewah di kamarnya, hanya kasur, kipas angin dan kebutuhan harian saja yang bisa dinikmati Nikita.
Nikita hanya membawa pakaian dan kebutuhan hariannya saja, seperti peralatan mandi. Sedangkan peralatan yang dilarang untuk digunakan selama di dalam rutan sudah diberikan ke pengacara Nikita untuk dibawa pulang.
Penangkapan ini pun direspons oleh pihak Dito Mahendra yang berseteru dengan Nikita. Pengacara Dito, Yafet Rissy menyebut merasa puas dengan keputusan kejaksaan tersebut.
Lanjut ke sebelah...
"Tindakan Kejaksaan Negeri Serang menahan Nikita Mirzani sudah benar," ujar Yafet Rissy.
Menurut Yafet, penahanan atas Nikita Mirzani merupakan langkah yang tepat demi menjaga dan menjamin kelancaran persidangan.
Apalagi, menurut Yafet, penahanan Nikita Mirzani juga menjadi salah satu langkah penuntutan sesuai dengan yang tertera pada Pasal 20 Ayat 2 KUHAP.
"Karena kalau tidak ditahan, bisa jadi Nikita berulah lagi," ucap Yafet. "Karena, kita tahu track record Nikita Mirzani tidak kooperatif. Jadi penahanan ini kami anggap sangat tepat,"
Sementara itu, pihak manajer yang juga sahabat Nikita Mirzani, Dea Hanifah, menyebut penangkapan temannya itu membuat pihaknya rugi karena sejumlah pekerjaan Nikita pun tertunda.
"Karena memang sudah ada off air yang saya [dan Nikita] ambil juga, terus minggu depan juga harusnya berangkat ke Pontianak," kata Dea.
"Untungnya klien kami mengerti segala macam, jadi ya sudah," katanya. "Sebenarnya kalau omongin kerugian ya pasti rugi, karena kami kehilangan kerjaan dan segala macem,"
Dea pun menyebut kondisi Nikita sempat enggan makan dan sembelit begitu ditahan di Rutan. Dea sendiri belum bisa bertemu Nikita karena siapa pun belum diperkenankan menjenguk seleb itu.
 Rutan Klas IIB Serang ramai diperbincangkan. Lantaran jadi tempat penahanan Nikita Mirzani. (Arsip Rutan Klas IIB Serang) |
"Belum sempat bertemu dan belum bisa ke dalam. Dia sebenarnya rajin salat, kalian enggak lihat saja, bagus dia punya aktivitas dan berkegiatan," kata Dea.
Setelah beberapa hari ditahan, Nikita Mirzani disebut mulai ingin makan. Bahkan pada Kamis (27/10), Nikita disebut pihak manajemen ingin makan piza.
Jessica Tiffani selaku pihak manajemen yang kini mengelola media sosial Nikita Mirzani pun menunjukkan momen saat pihaknya memenuhi keinginan Nikita itu.
Jessica menyebut Nikita berpesan semua orang dalam rutan juga harus makan piza seperti dirinya. Pihak manajemen pun membeli piza hingga total senilai Rp10,3 juta untuk 700 orang.
"Sudah begitu, kata Kak Niki kalau dia makan, semua harus makan. Jadi, aku sama Kak Dhea langsung saja beli piza sebanyak itu," tutur Jessica sambil menunjukkan bill.
Teranyar, Nikita Mirzani mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan salah satunya adalah anak. Pengacara Nikita, Fahmi Bachmid menjaminkan dirinya sendiri atas penangguhan tersebut.
"(Pertimbangan penangguhan penahanan) salah satunya anak, yang kedua bahwa barang bukti sudah diserahkan semua ke jaksa," ujar Fahmi, Kamis (27/10).
Dia juga menjamin Nikita tidak akan kabur, dan akan datang jika dibutuhkan keterangannya oleh jaksa maupun di persidangan. Meski mengajukan surat penangguhan penahanan, Fahmi menegaskan bukan sebagai bentuk pengakuan kesalahan dari Nikita Mirzani.
"Dia adalah seorang ibu dengan tiga orang anak dan dia tulang punggung dari keluarga, dia enggak mungkin kemana-mana," kata Fahmi.
Nikita Mirzani ditahan atas kasus UU ITE dengan tuduhan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra. Laporan berawal dari unggahan Instagram Story Nikita yang berisi tentang dugaan adanya pemukulan.
Kasus ini telah bergulir selama beberapa bulan terakhir. Nikita bahkan sempat dijemput paksa di mal, beberapa kali melakukan wajib lapor, hingga sempat dicegat ke luar negeri.