Udara kalengan atau compressed air merupakan produk rumah tangga yang biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari, salah satunya membersihkan debu.
Namun di Amerika Serikat, seperti dilaporkan American Addiction Centers, produk udara kalengan ini sering disalahgunakan dan menyebabkan ketergantungan.
Istilah yang dikenal di Amerika Serikat dalam penyalahgunaan barang ini adalah "huffing" atau "dusting". Sementara di Indonesia, menurut pusat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka, hal ini termasuk dalam kategori inhalansia.
Dalam kenyataan, inhalansia tidak terbatas pada bentuk lem atau pelarut semata, tetapi juga aerosol seperti semprotan rambut, cat semprot, deodoran, produk pembersih komputer aerosol.
"Udara kalengan sebenarnya adalah kandungan beracun yang tidak semestinya dihirup," tulis American Addiction Centers dalam web mereka.
"Dusting atau huffing produk ini dapat menyebabkan konsekuensi negatif langsung dan jangka panjang. Penyalahgunaan inhalansia dapat menyebabkan kerusakan otak permanen," lanjut American Addiction Centers.
Menurut Claveland Clinic, huffing atau inhalansia juga bisa menyebabkan kejang, koma, dan kematian jantung mendadak, meski baru pertama kali mencoba. Selain itu, inhalansia juga menyebabkan sesak nafas.
Diberitakan Page Six, penemuan ini sejalan dengan pengakuan Carter pada 2019 dalam acara The Doctor. Kala itu, penyanyi ini mengaku dirinya adalah penyalahguna inhalansia.
Lanjut ke sebelah...
Carter mengklaim saat itu yang pertama kali mengenalkan dirinya dengan produk inhalansia adalah mendiang kakaknya, Leslie Carter. Leslie meninggal pada 2012 di usia 25 tahun karena overdosis.
"Itu sesuatu yang saya simpan sebagai rahasia dari seluruh dunia hingga saat ini," kata Carter kala itu. Ketika ditanya sejak kapan dirinya huffing, ia menjawab "sekitar usia 16"
Namun Aaron menyebut dirinya tak "sungguh-sungguh menyentuhnya" lagi hingga dirinya "berusia 23 tahun" tepat setelah dirinya berkompetisi di Dancing With the Stars Season 9 pada 2009.
"Saya mulai ke Staples dan Office Depot dan tempat-tempat berbeda, membeli itu dengan tunai jadi itu tak akan terlapor dalam struk atau sejenisnya, jadi tak ada yang bisa melacak saya," kata Aaron Carter.
"Saya huffing karena saya merasa tolol dan sedih, tapi ini sungguh bukan pembelaan. Saya huffing karena saya pecandu narkoba," lanjutnya.
Meski begitu, masih belum diketahui secara pasti apakah Aaron tengah sakau dengan huffing saat dirinya meninggal.
Namun TMZ pada bulan lalu melaporkan bahwa polisi datang ke rumahnya setelah penggemar khawatir Aaron Carter tengah sakau huffing saat live di Instagram. Meski begitu, sumber polisi menyebut mereka tak menemukan narkoba di lokasi kejadian dan tak melihat kegiatan mencurigakan.
Aaron Carter meninggal dunia di usia yang ke-34. Dalam laporan TMZ, Carter ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya di Lancaster, California pada Sabtu pagi (5/11) waktu setempat.
Ia akhirnya dinyatakan meninggal di bathtub kamar mandi rumahnya setelah seorang penjaga rumah melaporkan kepada kepolisian setempat.
Aaron pertama kali dikenal luas sebagai adik dari personel Backstreet Boys, Nick Carter dan menjadi populer berkat kiprahnya yang penuh sensasi sejak usia belia.
Deretan album platinum menghiasi awal kariernya dan mengubah Aaron menjadi bintang pop belia. Ia pun juga menjajaki dunia seni peran, dan muncul dalam beberapa tayangan televisi saat itu.
Namun Aaron Carter mulai menuai pemberitaan miring setelah ia sempat tertangkap menyetir di bawah pengaruh zat, tuduhan mengerikan terhadap anggota keluarga termasuk Nick, dan menjalani rehabilitasi.