Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah konser dan festival musik di Indonesia terpaksa ditunda bahkan dibatalkan seiring dengan aspek keamanan yang menjadi persoalan belakangan ini.
Beberapa penyelenggara memilih menunda gelaran musik dengan alasan agar dapat melakukan persiapan secara lebih matang. Mereka juga menyoroti izin dari aparat kepolisian sehingga harus menyiapkan sistem yang menjamin keamanan penonton.
Di sisi lain, ada pula festival musik yang harus dihentikan meski sudah berlangsung separuh jalan. Keputusan itu dilakukan demi mencegah jatuhnya korban akibat desak-desakan penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 konser dan festival musik yang ditunda hingga dibatalkan.
1. Konser Tunggal Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS)
Promotor resmi mengumumkan penundaan konser tunggal Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) yang semula dijadwalkan akan digelar pada 12 November.
Jakpro dan Dewa Restography selaku promotor menyatakan keputusan itu dibuat imbas tragedi acara dengan jumlah massa besar yang terjadi baru-baru ini. Beberapa aspek yang menjadi perhatian adalah keamanan dan keselamatan penonton konser.
Ajang perayaan 30 tahun Dewa 19 berkarya itu kemudian dijadwalkan mundur menjadi 4 Februari 2023.
"Sebagai pihak penyelenggara, kami dari JAKPRO dan DEWA Restography memutuskan untuk menunda konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19," kata Widi Amanasto selaku Direktur Utama Jakpro dalam keterangan resmi via Instagram @redline.kreasindo, Rabu (2/11).
2. Konser Slank di Palembang
Slank membatalkan agenda konser di Palembang yang menjadi rangkaian tur Beautiful Smile Indonesia. Konser itu awalnya bakal digelar di Palembang Trade Center (PTC), Minggu (6/11).
Namun, mereka akhirnya memutuskan membatalkan acara tersebut dan memastikan bakal mengembalikan dana atau refund tiket secara penuh kepada pembeli.
Promotor juga berkomitmen melakukan persiapan secara lebih matang untuk kota-kota lain yang bakal dikunjungi dalam tur mereka.
"Dengan berat hati, kami dari pihak promotor Tour Konser Beautiful SMILE Indonesia (Peace Enterprise x BOS Production) dengan ini menyampaikan pelaksanaan konser di kota pertama, yaitu Palembang pada Minggu, 6 November 2022 dibatalkan," tulis pernyataan resmi yang diunggah akun Instagram @slankdotcom, Jumat (4/11).
Lanjut ke sebelah...
3. We All Are One K-pop
We All Are One K-pop Concert yang semula akan digelar pada 11-12 November 2022 di Jakarta resmi ditunda. Festival musik itu diundur hingga Januari 2023.
Penyelenggara menyatakan penundaan itu sebagai sikap belasungkawa atas tragedi Itaewon. Meski demikian, penyelenggara menjanjikan tidak ada perubahan signifikan terkait musisi Korea yang akan tampil awal tahun depan.
"Karena mempertimbangkan bahwa telah terjadi beberapa insiden malang dalam peristiwa dan juga bencana Itaewon di Korea, ada kekhawatiran tinggi dari promotor dan juga seniman tentang insiden itu," tulis pernyataan PT Coution Live Indonesia selaku penyelenggara, pada akhir pekan kemarin.
Beberapa idol Korea yang telah dikonfirmasi tampil yakni BamBam Got7, PENTAGON, ASTRO, SF9, CIX, NMIXX, dan Chen EXO.
4. Kickfest Bandung
Sejumlah musisi batal manggung dalam festival musik Kickfest Bandung yang digelar di Lapangan PPI Pusenif, Bandung, pada 4-6 November.
Keputusan tersebut diambil setelah kericuhan yang terjadi ketika sejumlah pihak berusaha masuk venue tanpa tiket. Aksi penonton gelap itu sempat terekam hingga menjadi perbincangan di media sosial.
Beberapa musisi yang batal tampil di antaranya Perunggu, Feel Koplo, Taring, dan Burgerkill.
"Sehubungan dengan alasan teknis, keamanan, dan keselamatan pengunjung maka dengan berat hati Kickfest terpaksa meniadakan penampilan dari Perunggu dan Feel Koplo pada tanggal 4 November 2022," tulis pengumuman resmi Kickfest yang diunggah via Instagram, Jumat (4/11).
[Gambas:Video CNN]
5. Berdendang Bergoyang Festival
Berdendang Bergoyang Festival yang semula digelar selama tiga hari dihentikan dengan alasan keselamatan dan keamanan penonton.
Festival yang digelar di Istora Senayan pada 28-30 Oktober itu dihentikan setelah polisi mencabut izin penyelenggaraan. Pencabutan izin itu dilakukan karena alasan potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton.
Terbaru, Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait insiden tersebut. Kedua tersangka dalam kasus itu yakni HA selaku penanggung jawab event dan DP selaku direktur perusahaan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin juga mengatakan jumlah tersangka masih bisa bertambah karena penyidikan masih dilakukan.
"Nanti masih kami dalami, nanti masih bisa bertambah lagi, sementara tersangka dua," ucap Komarudin, Sabtu (5/11).