We All Are One K-pop Concert yang semula akan digelar pada 11-12 November 2022 di Jakarta resmi ditunda. Festival musik itu diundur hingga Januari 2023.
Penyelenggara menyatakan penundaan itu sebagai sikap belasungkawa atas tragedi Itaewon. Meski demikian, penyelenggara menjanjikan tidak ada perubahan signifikan terkait musisi Korea yang akan tampil awal tahun depan.
"Karena mempertimbangkan bahwa telah terjadi beberapa insiden malang dalam peristiwa dan juga bencana Itaewon di Korea, ada kekhawatiran tinggi dari promotor dan juga seniman tentang insiden itu," tulis pernyataan PT Coution Live Indonesia selaku penyelenggara, pada akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa idol Korea yang telah dikonfirmasi tampil yakni BamBam Got7, PENTAGON, ASTRO, SF9, CIX, NMIXX, dan Chen EXO.
Sejumlah musisi batal manggung dalam festival musik Kickfest Bandung yang digelar di Lapangan PPI Pusenif, Bandung, pada 4-6 November.
Keputusan tersebut diambil setelah kericuhan yang terjadi ketika sejumlah pihak berusaha masuk venue tanpa tiket. Aksi penonton gelap itu sempat terekam hingga menjadi perbincangan di media sosial.
Beberapa musisi yang batal tampil di antaranya Perunggu, Feel Koplo, Taring, dan Burgerkill.
"Sehubungan dengan alasan teknis, keamanan, dan keselamatan pengunjung maka dengan berat hati Kickfest terpaksa meniadakan penampilan dari Perunggu dan Feel Koplo pada tanggal 4 November 2022," tulis pengumuman resmi Kickfest yang diunggah via Instagram, Jumat (4/11).
Berdendang Bergoyang Festival yang semula digelar selama tiga hari dihentikan dengan alasan keselamatan dan keamanan penonton.
Festival yang digelar di Istora Senayan pada 28-30 Oktober itu dihentikan setelah polisi mencabut izin penyelenggaraan. Pencabutan izin itu dilakukan karena alasan potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton.
Terbaru, Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait insiden tersebut. Kedua tersangka dalam kasus itu yakni HA selaku penanggung jawab event dan DP selaku direktur perusahaan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin juga mengatakan jumlah tersangka masih bisa bertambah karena penyidikan masih dilakukan.
"Nanti masih kami dalami, nanti masih bisa bertambah lagi, sementara tersangka dua," ucap Komarudin, Sabtu (5/11).