Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat pinjaman online (Pinjol).
Gus Muhaimin menyebut kasus ini sangat disayangkan, terlebih menimpa kaum terdidik di lingkungan perguruan tinggi. Ia menyatakan aparat kepolisian perlu segera mengusutnya, sebab ada indikasi penipuan di dalamnya.
"Ya kemarin saya baru dengar kabar ini, memang cukup disayangkan karena kasus Pinjol ini terjadi di lingkungan kampus, di lingkungan kaum terdidik. Tapi indikasi penipuannya juga ada, dan ini perlu diusut tuntas aparat," kata dia di Jakarta, Rabu, (16/11/2022).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berujar, jerat Pinjol yang mengakibatkan kerugian finansial senilai miliar rupiah itu menjadi peringatan bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan literasi finansial.
Menurut Gus Muhaimin, literasi finansial mutlak diperlukan bagi mahasiswa agar mereka tak mudah terpengaruh iming-iming Pinjol, baik berkedok investasi maupun lainnya.
"Saya tekankan, mahasiswa harus lebih meningkatkan lagi literasi finansial. Karena ini adalah fondasi buat mereka agar melek finansial sekaligus jadi tameng mereka dari penipuan-penipuan," tuturnya.
Gus Muhaimin menegaskan, literasi finansial bukan hanya dipraktikkan saat di bangku kuliah, namun dilakukan seumur hidup. Semakin muda seseorang memiliki literasi finansial, kehidupannya akan semakin sejahtera karena pengelolaan keuangannya sudah mumpuni.
"Itulah mengapa mahasiswa sebaiknya membekali diri dengan literasi finansial. Paling tidak bisa untuk membentengi diri mereka sendiri, syukur-syukur bisa diajarkan juga ke masyarakat awam," ungkap Gus Muhaimin.
"Jadi kalau mahasiswa saja terjerat tipu muslihat pinjaman online, gimana dengan orang-orang awam? Pastinya lebih banyak lagi yang tertipu. Karena itu, sekali lagi saya menekankan, mumpung masih muda ayo tingkatkan literasi finansial," pungkasnya.
(adv/adv)