Di sisi lain, Yechan mengatakan CEO Kang dan Ketua Hwang awalnya berperilaku baik kepada OMEGA X. Namun, tiba-tiba mereka memberikan pengaruh negatif dan melakukan gaslight kepada mereka.
Hangyeom menambahkan bahwa usai menghadiri acara makan malam perusahaan, Kang dan Hwang berperilaku dingin kepada para anggota OMEGA X yang tidak ikut minum-minum.
"Mereka bilang tidak akan ada album selanjutnya jika kami menolak hadir dalam acara minum-minum," ungkap Sebin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seo Joo-yeon selaku kuasa hukum OMEGA X mengungkapkan dugaan pelecehan lain yang dialami para anggota, seperti paha dan wajah mereka disentuh ketika dipaksa menghadiri acara minum-minum.
Para anggota boyband tersebut juga memiliki gangguan mental dan emosional setelah Kang dan Hwang berperilaku baik pada awalnya lalu melecehkan mereka yang ingin dipromosikan sebagai idol group.
Atas kekerasan dan pelecehan yang dilakukan bertubi-tubi, para anggota OMEGA X kini mengalami gangguan kecemasan. Salah satunya adalah Hangyeom yang selalu merasa cemas ketika mendapatkan telepon orang mabuk.
Ia mengalami kecemasan ketika mendengar suara getaran, suara alarm, hingga suara bass. Selain itu, ia juga mengalami kesulitan bernapas ketika berbicara empat mata dengan Kang.
Selain itu, Junghoon mengatakan mereka tidak pernah mendapatkan permintaan maaf dari Kang setelah peristiwa kekerasan yang terjadi di Los Angeles. Kang dan Hwang malah disebut mengungkit soal wajib militer para anggota.
"Kami bahkan tidak pernah menerima permintaan maaf yang tulus sejak kembali ke rumah setelah insiden seperti itu terjadi," ungkap Junghoon.
"Sebaliknya, mereka mengangkat diskusi tentang wajib militer kita. Mereka mengancam kami dengan memberikan pernyataan tidak masuk akal. Kami memutuskan bahwa kami tidak dapat berkomunikasi dengan mereka," lanjutnya.
Sebelumnya, CEO agensi OMEGA X dikabarkan melakukan kekerasan kepada member boyband tersebut ketika mereka sedang melakukan konser di AS. Semua bermula dari seorang fan mengunggah rekaman suara yang diduga menjadi awal dari kekerasan itu.
Dalam rekaman suara yang diunggah terdengar suara perempuan yang diduga CEO agensi OMEGA X sedang berteriak hingga membuat salah satu anggota hampir pingsan.
Pada 24 Oktober lalu, media lokal SBS mengunggah video yang diduga menampilkan kekerasan verbal CEO Kang kepada OMEGA X setelah menyelesaikan konser di Los Angeles, kota terakhir tur dunia mereka pada 22 Oktober.
Spire Entertainment kemudian mengumumkan CEO Kang yang diduga melakukan kekerasan kepada OMEGA X telah mengundurkan diri. Dalam keterangan resmi pada Senin (7/11), agensi juga kembali meminta maaf kepada sang artis, pihak keluarganya, dan para penggemar.