Jakarta, CNN Indonesia --
Berbagai lagu tema telah dirilis untuk mengiringi semarak Piala Dunia 2022 sebagai pesta sepak bola paling akbar di seluruh dunia.
Soundtrack resmi pertama Piala Dunia 2022 berjudul Hayya Hayya (Better Together) merupakan lagu kolaborasi tiga penyanyi lintas negara, yakni Trinidad Cardona (AS), Davido (Nigeria), dan Aisha (Qatar).
Dirilis pada April 2022 lalu, FIFA menggambarkan lagu tersebut sebagai perlambang kegembiraan festival sepak bola terbesar di dunia yang hadir pada akhir November nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aisha, sebagai perwakilan musisi asal Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022, menyampaikan rasa hormat dan syukurnya setelah bisa terlibat dalam pengerjaan lagu tersebut.
"Di masa-masa yang sangat menyenangkan ini, saya bisa menjadi saksi sekaligus terlibat dalam pencapaian besar untuk negara saya, Qatar," kata Aisha dilansir melalui keterangan resmi di situs FIFA.
Sebagai salah satu penyanyi paling populer di negara teluk tersebut, Aisha mengatakan bahwa lagu ini menjadi impiannya yang menjadi kenyataan.
[Gambas:Video CNN]
"Pesan lagu ini tentang kebersamaan dan kebahagiaan merefleksikan diri saya usai kegembiraan juga selalu hadir dalam perjalanan membuat lagu ini," imbuh Aisha.
Senada dengan pernyataan Aisha, pelantun utama Trinidad Cardona juga mengungkapkan kekagumannya atas lagu tersebut.
"Saat pertama kali mendengar lagunya, saya langsung dalam suasana hati yang bagus," ujar Trinidad Cardona.
"Ini adalah perayaan, mewujudkan semua yang diperjuangkan Piala Dunia FIFA. Orang-orang dari seluruh dunia berkumpul dan saya sangat menyukai pesan itu."
[Gambas:Youtube]
Lanjut ke sebelah...
Sementara itu, Davido yang tumbuh besar di Nigeria, Afrika Barat, dikenal dengan karya-karya afrobeat-nya.
Davido dikenal sebagai salah satu musisi populer dalam gelombang baru afrobeat melalui single Fall and If ataupun album terbarunya, A Better Time (2022).
Menanggapi perilisan lagu Hayya Hayya (Better Together), Davido kagum dengan terpilhnya lagu tersebut sebagai lagu utama Piala Dunia 2022.
Sebagai pria yang tumbuh besar di berbagai negara, lagu ini membuatnya tersadar jika keberagaman manusia di seluruh dunia.
"Saya tumbuh besar di seluruh dunia. Semakin saya bepergian, semakin saya menyadari bahwa kita ini adalah satu, satu orang, satu dunia. Jadi, ketika proyek lagu ini datang kepada saya, saya tak ragu untuk segera mengerjakannya," cetus Davido.
Dalam lagu berdurasi 3 menit 35 detik itu, semangat kebersamaan yang digagas oleh FIFA berjalan beriringan melalui bagan dan aransemen musik yang begitu ear-candy.
Setiap penyanyi yang merepresentasikan wilayah tertentu, terdengar mendapatkan porsi yang sama untuk mewakili entitas mereka masing-masing.
Perilisan lagu ini mungkin tak seikonis lagu-lagu latar FIFA World Cup edisi-edisi sebelumnya, seperti Waka Waka (This Time For Africa) oleh Shakira pada 2020, atau La Copa de la Vida oleh Ricky Martin pada 1998.
Namun, gagasan keberagaman tersebut begitu diupayakan oleh FIFA yang kali ini ingin menggandengan musik dan sepak bola melalui panggung pertunjukan yang sama, sebagai bahasa universal untuk menyatukan seluruh suku bangsa di dunia.
"Dengan menyatukan suara-suara dari Amerika, Afrika, dan Timur Tengah, lagu ini melambangkan bagaimana musik--dan sepak bola--dapat menyatukan dunia," kata Kepala Komersial FIFA Kay Madati.
"Sebagai bagian dari strategi musik FIFA yang diubah, soundtrack ini akan membawa penggemar yang bersemangat untuk lebih dekat dengan prinsip Piala Dunia FIFA yang belum pernah ada sebelumnya."
Piala Dunia 2022 di Qatar akan segera menggelar pesta pertandingan pembuka antara Qatar vs Ekuador pada 20 November 2022 mendatang di Stadion Al-Bayt, Al-Khor.
[Gambas:Photo CNN]