Jakarta, CNN Indonesia --
Kreator Knives Out Rian Johnson mengaku sangat terpengaruh oleh kisah karangan novelis legendaris Agatha Christie.
Menurutnya, karya-karya dari novelis spesialis cerita detektif itu menjadi kerangka kuat dalam membangun kisah dalam Knives Out maupun sekuelnya, Glass Onion: A Knives Out Mystery.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi saya, Agatha Christie meletakkan landasan untuk genre ini. Saya tumbuh besar membaca kisahnya dan menjadi akrab dengan itu," kata Johnson dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com, baru-baru ini.
"Ini sesuatu yang ia akan lakukan setiap kali. Setiap cerita tidak hanya memiliki latar yang berbeda atau memiliki tipe karakter yang berbeda,"
Johnson menilai, kekuatan utama novelis perempuan asal Inggris itu adalah menggabungkan beberapa genre untuk melengkapi misteri dalam sebuah novel detektif karangannya.
[Gambas:Video CNN]
Ia kemudian menyebutkan judul-judul seperti And Then There Were None hingga The A.B.C Murders yang berlandaskan pada kisah mata-mata menegangkan.
"Setiap kali, ia menemukan cara untuk membuatnya terasa unik dan segar, dan kita bisa melihat bahwa itu menjadi tantangan kreatif baginya," cetus Johnson.
"Di akhir buku, Anda akan melihat apa yang memotivasinya untuk menulis buku. Seringkali, ia menerapkan pendekatan yang benar-benar baru pada setiap penceritaannya," lengkapnya.
Melalui pendekatan milik Agatha Christie tersebut, Johnson juga berupaya untuk melakukan hal yang sama ketika ia memulai penulisan Knives Out.
Selain mengagumi cerita Christie, pola penulisan serupa perlu dilakukan oleh Johnson semata-mata untuk satu tujuan, yakni menghadirkan kisah yang bagus.
Lanjut ke sebelah...
"Jadi, saya hanya berkomitmen pada itu. Tak lama, ketika saya mulai mengerjakan Glass Onion, saya tidak berpikir, "Ya ampun, bagaimana saya harus mengungguli Knives Out? karena keduanya sangat berbeda," jelasnya.
"Saya hanya berpikir, "Bagaimana cara menyelesaikan film baru ini sebaik mungkin?" lengkap Johnson.
"Menurut saya, ini juga alasan mengapa karya-karya Agatha Christie sukses. Ungkapan yang terus saya gunakan saat membicarakan tentang film pertama adalah, "Ini roller coaster, bukan teka-teki silang'," tegasnya.
Dalam artian, Johnson menyoroti banyaknya penulis kisah detektif yang terpaku pada pakem bahwa kesenangan penonton pasti terletak pada teka-teki dan misteri.
"Faktanya adalah cerita menjadi penentu keberhasilan suatu karya, dan hal itu juga berlaku untuk cerita detektif," imbuh Johnson. "Fakta bahwa semua tersembunyi dalam lapisan adalah bagian yang menyenangkan dari genre ini.
"Namun, di sisi lain, itu tidak boleh menjadi tulang punggung yang menopang seluruh tubuh. Anda membutuhkan cerita yang bagus," pungkasnya.
Glass Onion: A Knives Out Mystery kembali ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson. Film ini merupakan sekuel dari Knives Out (2019) yang kala itu dibintangi Daniel Craig, Ana de Armas, hingga Chris Evans.
Daniel Craig kembali tampil dalam sekuel ini sebagai detektif Benoit Blanc dan bakal beradu peran dengan jajaran aktor papan atas Hollywood lainnya. Sebut saja Edward Norton, Janelle Monae, Kathryn Hahn, Jessica Henwick, Madelyn Cline, hingga Leslie Odom Jr.
Selain itu, bintang Almost Famous (2000) Kate Hudson serta Dave Bautista juga dipastikan bakal ikut meramaikan jajaran pemeran Glass Onion yang bertabur bintang.
Glass Onion: A Knives Out Mystery tayang di Netflix pada 23 Desember mendatang.