Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak keluarga Rudy Salam menjelaskan kronologi aktor senior tersebut meninggal dunia pada Jumat (18/11). Kakak dari aktor Roy Marten itu disebut sempat mengalami vertigo.
Adik Rudy, Chris Salam, menyebut kakaknya itu sudah sakit selama tiga tahun terakhir dan hanya bisa berbaring dan tidak ingin bergerak banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motoriknya, ya waktu itu kan vertigo. Dia [Rudy Salam] merasa lebih enak tidur," kata adik Rudy, Chris Salam, di rumah duka Cikini, seperti diberitakan detikHot, Jumat (18/11).
"Lama kelamaan masa ototnya hilang, kaku, dia sulit bergerak," katanya.
Chris Salam juga mengatakan Rudy enggan untuk bergerak dan lebih banyak mengurung diri di rumah. Meski bila bertemu masih bisa tertawa, keluarga memperhatikan kondisi Rudy terus menurun seiring berjalannya waktu.
Chris pun menduga semangat Rudy Salam untuk hidup juga memudar seiring dengan kondisinya yang terus menurun.
Apalagi Rudy disebut enggan terbuka dengan kondisinya kepada orang lain sehingga Chris pun tak mengetahui persis apa yang membuat Rudy "pesimis" untuk tetap bisa sehat.
Sementara itu, istri Rudy Salam, Marina Gardena menjelaskan sang aktor kemarin sempat tidur seperti biasanya. Namun pada Jumat pagi, sesuatu yang berbeda terjadi.
"Kemarin dia tidur seperti biasa. Masih bisa makan, karena biasa begitu. Tadi pagi kok beda, matanya agak kosong. Aduh cepat-cepat kita bawa ke rumah sakit," kata Marina.
"Dia itu sebetulnya depresi sudah tujuh tahun. Sudah enggak bisa jalan, dia memang di rumah saja begitu. Kalau dibilang sakitnya apa ya enggak ada," katanya.
Lanjut ke sebelah...
"Dibilang sakit ya enggak juga ya, kemarin-kemarin ya biasa aja. Dropnya dua hari yang lalu, mungkin sudah mulai enggak makan, tidur-tidur, ya tadi pagi tahu-tahu pergi gitu aja," jelas Marina Gardena.
"Pas di jalan ke RS, udah enggak ada. Padahal jarak antara rumah ke rumah sakit itu dekat sekali," timpal Chris.
Rudy Salam meninggal pada usia 73 tahun, Jumat (18/11). Menurut pengumuman duka, aktor tersebut meninggal pukul 06.04. Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah akan diberangkatkan ke kampung Rudy di Salatiga.
Rencananya, penutupan peti jenazah akan dilakukan pada Sabtu (19/11) pukul 14.00 WIB di Salatiga yang kemudian akan dilanjutkan dengan kremasi.
"Tuhan yang memberkati, Tuhan pula yang mengambil. Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, Suami/papa/opa dan saudara kami tercinta, Rudi Salam, pada Jumat 18 November 2022 jam 06.04 WIB di RS. Harum," tulis Runa Salam, anak Rudi Salam di akun Instagram miliknya, Jumat (18/11).
Rudy diketahui meninggalkan seorang istri bernama Marina Gardena, dua orang anak Runa Ricci Salam dan Rama Perkasa Salam, serta empat orang cucu.
[Gambas:Video 20detik]
Lahir dengan nama lengkap Rudy Sutantio Abdul Salam pada 3 Desember 1948 di Salatiga, Jawa Tengah, ia merupakan kakak pertama dari Roy Marten dan dikenal luas pada dekade '70-an hingga '90-an silam dengan membintangi banyak sinetron dan film.
Dalam setahun pada dekade itu, ia bisa bermain lebih dari lima film. Beberapa judul yang terkenal dari Rudy Salam adalah Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan (1979), Wanita Segala Zaman (1979), Ketika Cinta Harus Memilih (1981), Sundelbolong (1981), Langkah-langkah Pasti (1989).
Namanya terus bertahan hingga televisi swasta muncul dekade '90-an. Ia pun bermain dalam berbagai tawaran sinetron di layar kaca, salah satu yang terkenal adalah Pernikahan Dini pada awal milenium silam.
Ia kemudian terus bermain dalam sinetron, seperti Buku Harian Nayla (2006), Candy (2007), Namaku Mentari (2008), Nikita (2009), dan Kau yang Berasal dari Bintang (2014).
Sepanjang hidup, Rudy Salam telah bermain dalam puluhan judul film dan sinetron. Namanya pun tenar bersama dengan Roy Marten dan dikenal sebagai kakak-adik aktor populer pada zamannya.