Gerakan Temon Holic pada dasarnya berupa tarian improvisasi yang mengikuti tabuhan gendang. Namun, Temon menjelaskan ada sebuah prinsip yang dia ciptakan sebagai acuan dalam berjoget.
Prinsip itu dikenal dengan sebutan KIS, yang merupakan singkatan dari Kreasi, Imajinasi/Inspirasi, dan Seni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kreasi itu kita punya kreasi apa, diimajinasikan. Terus kita lihat apa pun jadi inspirasi dan kita buat gerakan yang ngepasin gendang, dan itulah seninya," ucap Temon.
Dari prinsip tersebut, penggemar mengembangkan tarian berdasarkan imajinasi masing-masing. Mereka bebas berkreasi dengan inspirasi yang berasal dari mana saja, mulai dari gerakan tukang pacul hingga tarik layangan.
Meski bersifat bebas, Temon mengatakan ada sejumlah gerakan yang menjadi ciri khas Temon Holic. Salah satunya gerakan tangan mengombak, yakni berpegangan tangan lalu menggerakkan tangan seperti ombak.
"Itu berpegangan tangan terus diombakkan, kayak bentuk zig-zag itu kalau diperagakan," kata Temon.
Namun joget Temon Holic tidak bisa diperagakan untuk semua lagu dangdut. Temon mengatakan tarian tersebut lebih mudah jika diiringi musik yang kental dengan irama gendang koplo.
Jika hanya menggunakan alunan gendang yang datar, Temon mengaku kesulitan untuk berkreasi karena tidak bisa banyak membuat variasi. Improvisasi musik dalam bentuk koplo yang intuitif dan cepat menjadi bensin bagi goyang ala Temon Holic.
Kini Temon merasa Temon Holic bukan hanya sekadar gaya dirinya dan mereka yang serasa untuk berekspresi. Bahkan jauh dari pada sekadar joget ikuti tabuhan gendang koplo, Temon Holic sudah jadi kebanggaan dan menyatukan para penggemar koplo.
"Dulu aku cuma berawal dari pelampiasan, joget di depan panggung, asyik sendiri. Terus ya sudah, orang lain yang saya enggak kenal lihat, kok lucu? Kok kreatif?" kata Temon.
"Waktu itu masih zaman BBM [BlackBerry Messenger], jadi saya sering ditanya info tampil di mana. Ikut semua, jadi banyak teman. Berawal dari joget, bisa dapat teman dapat keluarga," lanjutnya.
Tak berhenti di situ, Temon juga membawa misi penting di balik joget Temon Holic yang ikonis. Ia mengaku ingin menyebarkan 'virus' dan mengenyahkan stereotipe pada pertunjukan musik dangdut koplo.
"Saya kan punya visi dan misi, menyebarkan virus joget damai," ucap Temon.
"Aku punya visi setidaknya aku mengurangi penonton dangdut biar enggak anarkis dan bikin keributan. Kan eman-eman [sayang sekali] kalau yang punya event misal ada kerusuhan." katanya.