Iwan Fals Bikin Polling Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
Musisi Iwan Fals menggelar polling di media sosial mengenai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Polling tersebut digelar jelang pengiriman Surat Presiden (Surpres) calon panglima TNI dari Istana ke DPR, Senin (28/11).
Beberapa nama masuk pilihan polling yang dibuat Iwan Fals, seperti KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Iwan Fals pun menaruh "Apa" untuk pilihan ketiga dalam polling tersebut.
"Hayo siapa hayooo..." cuit Iwan Fals, Senin (28/11).
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Iwan Fals untuk mengutip cuitan tersebut.
Berdasarkan pantauan, Yudo unggul dalam polling tersebut dengan 46,9 persen dari 309 suara yang masuk hingga pukul 13.50 WIB.
Posisi kedua ditempat oleh "Apa" yang merupakan calon kosong dan diikuti Dudung Abdurachman dan Fadjar Prasetyo di posisi ketiga dan keempat.
Namun, polling tersebut belum ditutup.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dijadwalkan mengirim Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pada hari ini, Senin (28/11) ke DPR.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar menyebut Surpres akan dikirim sekitar pukul 16.00 WIB dan diterima langsung oleh Ketua DPR, Puan Maharani.
"Untuk penyampaian Surpres Calon Panglima TNI oleh Mensesneg dijadwalkan hari ini jam 16.00 WIB, yang akan diterima oleh Ketua dan pimpinan DPR," kata Indra kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/11).
Penyampaian Surpres Panglima TNI sempat batal dikirim pada Rabu (23/11) pekan lalu lantaran Puan tengah dalam kunjungan sidang parlemen ASEAN di Kamboja.
Kini, Puan rencananya akan menerima langsung Surpres tersebut ditemani pimpinan DPR lain. Surpres nantinya ditindaklanjuti oleh Komisi I untuk dilakukan fit and proper test terhadap nama usulan Jokowi.
Penyerahan Surpres Panglima TNI dikirim seiring masa pensiun Jenderal Andika pada 21 Desember mendatang. Merujuk Pasal 13 UU TNI, Presiden harus menunjuk nama penggantinya 20 hari sebelum panglima TNI lama pensiun.
Hingga kini belum diketahui nama calon panglima TNI baru usulan Jokowi.
Namun, nama KSAL Laksamana Yudo Margono disebut-sebut menguat merujuk tradisi giliran antar matra TNI sebagai Panglima. Setelah sempat dipegang udara dan darat, kini giliran laut pegang komando militer.