
Asosiasi Soal Peluang Konser BLACKPINK: Promotor Belum Ada Komunikasi

Ketua Umum Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid menyoroti peluang konser BLACKPINK bisa dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) setelah FIFA melarang stadion itu untuk konser jelang Piala Dunia U-20 2023.
"Ini harus dijalin dalam komunikasi yang sangat intens, semoga promotor bisa berkomunikasi dengan kami, karena hingga saat ini juga belum ada komunikasi dengan kami," kata Dino dalam acara CNN Indonesia Connected, Jumat (2/12) petang.
"Tapi kami berharap ada komunikasi, karena kami juga sangat ingin konser BLACKPINK terjadi di Indonesia. Kenapa? Agar tidak lari ke negara lain," lanjutnya.
Dino berharap promotor konser BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK] JAKARTA, iMe Indonesia, bisa segera berkomunikasi dengan asosiasi agar bisa mendiskusikan alternatif lokasi lain selain SUGBK.
"Kami nantinya bisa berkomunikasi, menganalisa, mensurvei stadium mana yang punya standar secara internasional maupun secara market yang bisa apple to apple dengan GBK," kata Dino.
"Kalau bicara konteks Raisa, ini bisa lebih sabar sedikit memundurkan acaranya setelah Piala Dunia mungkin begitu," kata Dino soal konser Raisa yang juga dijadwalkan berlangsung di SUGBK pada Februari 2023.
"Karena saya yakin stadium itu multifungsi di dunia, tidak hanya buat olahraga tapi juga buat fungsi lain khususnya pertunjukan," lanjutnya.
Nasib konser BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK] JAKARTA yang mestinya dijadwalkan berlangsung pada 11-12 Maret 2023 menjadi tidak jelas setelah Menpora Zainudin Amali melarang penggunaan SUGBK karena acara Piala Dunia U-20 2023.
Sementara itu, aktivitas promosi hingga penjualan tiket konser yang jadi bagian tur dunia BLACKPINK itu tetap berjalan. Bahkan pada pertengahan November 2022, tiket konser itu telah terjual habis.
Hingga pada akhir November 2022, FIFA secara resmi mengirim surat kepada PSSI bahwa mereka melarang penggunaan SUGBK untuk konser. Sementara untuk acara Piala AFF 2022, masih diizinkan.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebut FIFA, dalam surat elektronik, tak ingin ada jadwal 'dua konser dengan persiapan berhari-hari' di GBK sebelum Piala Dunia U-20 2023.
Kondisi rumput GBK menjadi pertimbangan. FIFA tak ingin kualitas rumput menurun saat Piala Dunia U-20 2023 karena digunakan untuk dua konser secara berdekatan.
"Mengadakan dua konser dalam beberapa hari kegiatan penyiapan dan pembongkaran di lapangan permainan tentu akan membuat lapangan menjadi stres yang akan menghalangi kami untuk menerapkan program manajemen lapangan sesuai rencana," tulis FIFA.
Surat dari FIFA tersebut semakin membuat nasib konser BLACKPINK di Jakarta menjadi suram. Bahkan pertanyaan penggemar di kolom komentar unggahan iMe Indonesia selaku promotor pun tak digubris.
Sementara itu, CNNIndonesia.com telah berusaha menghubungi iMe Indonesia dan Direktur PPKGBK selaku pengelola SU GBK terkait kepastian konser BLACKPINK sejak beberapa waktu lalu, tapi tak mendapatkan respons.
(khr/end)