Indro Warkop memberikan pesan kepada Kaesang Pangarep dan Erina Gudono usai memberikan ucapan selamat kepada pengantin baru tersebut di Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12).
"Untuk Mas Kaesang dan Erina, selamat berbahagia, rukun terus sampai kapan pun," kata Indro Warkop saat berbincang dengan CNN Indonesia TV di pelataran Pura Mangkunegaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena rukun itu urusan kita. Jodoh mungkin urusan Tuhan, tapi soal rukun, itu urusan kita," lanjutnya. "Rukun terus hingga hanya maut yang bisa memisahkan kalian, seperti Warkop,"
Indro Warkop mengatakan dirinya juga sempat mengucapkan rasa terima kasih kepada Kaesang dan Presiden Joko Widodo karena sudah mengundang dirinya.
Satu-satunya personel Warkop yang tersisa itu sebelumnya bercerita bahwa dirinya kesulitan mencari hotel untuk menghadiri acara tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
"Sudah cari setengah mati cari hotel. Sampai sekarang belum dapat kendaraan," cerita Indro Warkop dalam Selebrita Siang, seperti diberitakan Sabtu (10/12).
Indro Warkop mengaku dirinya baru mendapatkan undangan semalam sebelumnya. Selain itu, jadwal acara Kaesang Pangarep dan Erina ini bentrok dengan pekerjaannya di Bali.
Meski begitu, ia akan tetap menyempatkan waktu untuk datang ke Solo. Baru setelah itu, ia akan kembali lagi ke Bali.
"Ini adalah sebuah kehormatan, anak Presiden mengundang saya. Saya enggak ada persiapan khusus," kata Indro.
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sebelumnya resmi menjadi suami istri usai menjalani akad nikah di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (10/12).
Tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini akan terdiri dari dua sesi, yakni pagi hingga siang dan sore hingga malam.
Dalam sesi tasyakuran inilah, mempelai dan keluarga akan menyambut tamu undangan, baik dari kedua mempelai, besan, ataupun tamu kenegaraan. Prosesi ini akan ditayangkan di CNN Indonesia TV.
- Kaesang dan Erina aalah pasangan pertama di luar keluarga Mangkunegaran yang mengadakan pesta di dalam Pura Mangkunegaran
- tamu dilarang memberikan sumbangan
- tak boleh ada batik motif parang lereng
- tak boleh ada upacara adat apapun di dalam Pura
- 2.188 polisi kawal tasyakuran
- ratusan andong, becak, bus, siap antar jemput tamu
- ada 3 tembang khusus dari grup karawitan ISI Surakarta
- undangan tasyakuran mencapai 6.000 orang