Remy Sylado mengembuskan napas terakhir di usia 77 tahun pada hari ini, Senin (12/12). Istri Remy, Emmy Tambajong, menceritakan kronologi suaminya wafat.
Emmy mengatakan Remy kemarin sempat mogok makan. Bahkan, perutnya mengalami masalah karena sempat bengkak.
Sastrawan itu mengeluhkan tubuhnya yang sakit. Sehingga, pihak keluarga berniat membawa Remy ke IGD keesokan harinya atau pada hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Iya di rumah, tadinya saya mau bawa ke rumah sakit karena dari kemarin dia nggak makan. Terus perutnya bengkak dan besar, terus kesakitan sepanjang malam," ungkap Emmy, seperti dikutip dari detikHot.
"Dia mengerang kesakitan, saya putuskan besok saya bawa ke IGD," lanjutnya.
Pada pagi hari, Emmy mengatakan ia sempat tidak mendapatkan ambluans untuk mengantar Remy ke RS. Mereka baru mendapatkan ambulans pukul 12.00 WIB, padahal ia ingin ke RS pagi hari.
Saat itu Emmy mengungkapkan Remy belum juga makan. Pihak keluarga khawatir pria bernama asli Japi Panda Abdiel Tambajong itu dehidrasi.
"Ternyata saya minta ambulans tidak ada, untuk Jakarta Timur baru ada setelah jam 12 siang, saya kan mau nya pagi ya, karena udah seharian nggak makan takut dehidrasi kan," ujar Emmy.
Emmy sempat memberikan kopi susu untuk Remy Sylado. Namun, saat itu, Remy sudah tidak bisa bicara.
Tak lama kemudian, napas Remy mulai memendek dan kondisinya menurun.
"Jadi waktu pagi saya masih kasih kopi susu untuk dia, diminum cuma emang sudah enggak bisa ngomong (jelas) dia. Saya masih kasih dia kue talam sepotong, tapi sudah enggak bisa ngomong, napasnya juga sudah satu-satu," jelas Emmy.
"Makanya saya telepon yang di rumah sakit Duren Sawit, 'Tolong dong, gimana, bapak keadaannya gawat'," lanjutnya menirukan pembicaraannya dengan pihak RS.
"Akhirnya saya enggak menyaksikan dia pergi. Adik saya yang bilang, 'Dia (Remy) sudah enggak bernapas. Saya datang sudah dingin semua," ujar Emmy sambil menangis.
Seniman Remy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12). Kabar duka itu dikonfirmasi sang anak, Pras, dengan mengatakan sang sastrawan baru meninggal dunia.
"Iya betul, saya dengan anaknya, Pras. Barusan saja sekitar 30 menit yang lalu meninggalnya," kata Pras kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/12).
(pra/pra)