Meghan Markle mengisahkan momen pertama dirinya harus bertemu dengan nenek Harry, Ratu Elizabeth II. Ia mengaku tak tahu menahu soal adat istiadat keluarga Kerajaan Inggris.
Bahkan, Meghan hanya bisa membayangkan dirinya harus membungkuk saat bertemu Ratu seperti di dalam pertunjukan atau film-film berlatar Abad Pertengahan.
Pada saat inilah, Meghan memperagakan pose bungkuk dengan tangan terbuka seperti pada film-film berlatar Abad Pertengahan. Adegan Meghan menirukan bungkuk ini banyak mengundang kritik di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meghan Markle menyebut dirinya memiliki karakter dan kebiasaan yang jauh berbeda dari masyarakat Inggris. Hal itu termasuk saat dirinya bertemu dengan Kate Middleton untuk pertama kali.
"Saya saat itu mengenakan jins belel dan sambil nyeker," kata Meghan.
"Saya ini suka memeluk orang, selalu. Saya tak tahu itu bisa jadi hal yang aneh bagi banyak orang Inggris," lanjutnya.
Beberapa penonton juga yakin bahwa Harry dan Meghan menyindir Kate Middleton dalam dokumenter tersebut.
"Saya pikir bagi banyak orang di keluarga, terutama pria, mungkin ada godaan atau dorongan untuk menikah dengan seseorang yang sesuai dengan cetakannya dibanding dengan orang yang mungkin ditakdirkan untuk bersama Anda," kata Harry.
Harry dan Meghan bukan hanya membahas kisah mereka dari perspektif personal, mereka bahkan menyebut salah satu tantangan asmara mereka adalah gejolak sosial politik Inggris kala itu, termasuk Brexit.
Gaduh wacana Inggris untuk cabut dari Uni Eropa atau yang dikenal sebagai Brexit pada 2016 disebut Harry juga dipengaruhi soal imigrasi dan rasialisme yang diterima warga non-Inggris.
Permasalahan imigrasi itu pula yang dinilai Harry akan menyeret Meghan Markle yang merupakan warga negara Amerika.
Selain soal Brexit, Meghan dan Harry menuding bahwa segala perundungan yang mereka alami adalah bentuk aksi rasisme yang masih kental di masyarakat Inggris, terutama media yang dekat dengan Istana alias Royal Rota.
Bahkan, dokumenter tersebut juga membahas bagaimana sejatinya Inggris adalah pelaku perbudakan rasialisme terhadap jajahan mereka di kawasan Karibia.
Harry pun tak sungkan untuk mengkritik leluhurnya sendiri yang mencanangkan hal itu. Lebih dari itu, bagi Harry dan Meghan, negara persemakmuran atau Commonwealth, adalah bentuk lain dari koloni Inggris.
(end)