TILIKAN

Avatar 2 Bisa Menang Oscar, tapi Bukan Best Picture

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Des 2022 09:20 WIB
Apakah Avatar The Way of Water akan memenangkan penghargaan film tertinggi, Piala Oscar, pada Academy Awards 2023?
Kritikus dan sineas di Hollywood masih belum membulatkan suara untuk mendukung Avatar The Way of Water di musim penghargaan 2023 yang akan dimulai Januari mendatang. (20th Century Studios via IMDb)

Begitu pula dengan Tar yang menarik perhatian para kritikus. Kisah jatuh bangun seorang konduktor perempuan yang dimainkan Cate Blanchett jelas mendapatkan sambutan hangat hingga menuai nilai 90 persen di Rotten Tomatoes.

Atau, sentimen Asian Proud yang menggelora di Hollywood dan Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir sebenarnya menjadi ombak menguntungkan bagi film Everything Everywhere All at Once.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, film garapan duo Daniels (Daniel Kwan dan Daniel Scheinert) itu punya kisah fantasi berbalut komedi dan persoalan kehidupan sehari-hari. Secara naluri, itu akan punya kedekatan yang lebih dengan penonton dibanding cerita keluarga bangsa alien.

Jarak Avatar 2 dengan piala Oscar kategori Best Picture juga makin jauh dengan kedatangan pesawat tempur yang dikendarai Tom Cruise lewat Top Gun: Maverick.

Kemunculan film blockbuster dengan cerita film blockbuster pada umumnya di nominasi Best Motion Picture - Drama Golden Globe 2023 itu sejatinya sebuah tanda, bahwa bisa saja film sekuel 36 tahun ini menghalangi peluang Avatar 2.

Sementara untuk kategori Best Director, agaknya James Cameron juga harus merelakan piala Oscar jatuh ke sutradara yang lain. Terutama karena saingannya adalah Steven Spielberg, sutradara favorit Hollywood.



Ketika film Steven Spielberg dan James Cameron sebelumnya diumumkan akan merilis film pada 2022, jelas pertarungan Best Director di Oscar sudah diprediksi akan terpusat pada dua sutradara legendaris ini.

Namun ketika The Fabelmans milik Spielberg rilis dan diikuti dengan Avatar 2 milik James Cameron, peluang sutradara E.T. the Extra-Terrestrial (1982) itu jelas jauh lebih besar berkat cerita personalnya yang bisa menyentuh relung hati banyak penonton.

Sementara itu, James Cameron juga terhadang oleh duo Daniels yang dengan ajaib membawa cerita Everything Everywhere All at Once ke dunia nyata. Sejak film itu dirilis, duo sutradara itu digadang-gadang berpeluang meraih piala Oscar untuk sutradara terbaik.

Kategori teknis: Na'vi berjaya

Sementara itu, Avatar The Way of Water jelas punya peluang yang lebih baik di sejumlah kategori pendukung dan teknis, seperti sinematografi dan efek visual.

Hal ini tak lepas dari kualitas visual yang disajikan film ini memang jempolan. James Cameron dengan desain produksinya yang megah, totalitas, dan amat detail jelas menghasilkan sajian visual yang apik dalam film ini.

Sebenarnya untuk sinematografi, beberapa film lain diprediksi juga bersaing ketat seperti The Fabelmans dan Everything Everywhere All at Once. Namun sejumlah analis pun menilai sinematografi Top Gun: Maverick juga bisa jadi pesaing.

Kemudian untuk bagian efek visual, akan aneh rasanya bila Avatar The Way of Water bila tak membawa pulang piala Oscar, mengingat berbagai efek yang digunakan dan kualitas yang dihasilkan.

Meski begitu, beberapa film lain juga patut untuk menjadi kuda hitam dalam kategori ini, terutama film-film dari Marvel seperti Doctor Strange in the Multiverse of Madness, ataupun film fantasi seperti Everything Everywhere All at Once.

Namun mengingat pendahulu Avatar The Way of Water berhasil memperoleh piala Oscar untuk dua kategori ini, akan sangat mungkin juri Academy Awards akan memberikan piala yang sama pada Maret 2023 nanti.



(end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER